Denpasar (Atnews) - Tahun ini, yakni pada tanggal 16 Agustus 2020, Monumen Perjuangan Bangsal (MPB) telah berusia 75 tahun. Peringatannya dilaksanakan terbatas dan sederhana, karena berkembangnya virus korona. Tetapi pada saat yang sama, MPB mendapat anugrah penghargaan dari DPD LVRI Bali, dan DHD-45 Bali. Di samping itu, penghargaan juga dianugrahkan kepada Bagus Made Wena (alm) sebagai pemilik MPB, yang dahulu dimanfaatkan untuk pertemuan bawah tanah oleh kalangan pejuang kemerdekaan. ​Masih berkait dengan HUT ke-75 MPB, pihak Pengelola MPB juga menganugrahkan piagam penghargaan kepada tokoh pejuang, tokoh masyarakat, dan tokoh generasi muda di Bali. Adapun yang dianugrahkan adalah, mereka yang secara terus menerus mengobarkan semangat kebangsaan, dan/atau mereka yang mendukung pengembangan dan eksistensi MPB. ​Pada hari Senen (24/8) yang dimaksud, pihak Pengelola MPB menyerahkan piagam penghargaan itu kepada Ketua DPD LVRI Bali, I Gusti Bagus Saputra, SH; Ketua DPC LVRI Denpasar, Jro Wilaja; dan Ketua Umum DHD-45 Prov. Bali, Prof. Wayan Windia.  Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua Umum Pengelola MPB, Dr. Bagus Ngurah Putu Arhana, SpA (K). Pada kesempatan itu,  Dr. Arhana didampingi Ketua Pengelola MPB, Bagus Ngurah Rai, SH, MBA dan beberapa pucuk pimpinan Kosps Menwa Indonesia (KMI) Bali. Penghargaan diserahkan di Markas Daerah LVRI Bali, di Jalan Surapati, Denpasar. ​Ketua Umum Pengelola MPB, Dr. Arhana mengatakan, bahwa pihaknya berterima kasih kepada semua lapisan masyarakat, yang terus memelihara semangat kebangsaan kita. Karena hal itu adalah sebagai kegiatan, yang melanjutkan semangat kebangsaan, yang dahulu mulai ditanamankan di MPB, oleh para pejuang kemerdekaan.  Pertemuan-pertemuan rahasia di Bangsal untuk membangkitkan semangat kebangsaan, dikoordinasikan oleh Pak Djoko (Made Widja Kusuma), Bagus Made Wena, dan Subroto Aryo Mataram. Untuk itu, mengenang jasa-jasa para pejuang tersebut, pihak Pengelola MPB menganugrahkan piagam penghargaan tsb. ​Sementara itu Ketua Pengelola MPB, Bagus Ngurah Rai, SH, MBA mengatakan bahwa penganugrahan piagam tsb (24/8), adalah sebuah langkah awal. Selanjutnya, piagam yang sama akan dianugrahkan kepada kalangan tokoh masyarakat lainnya, yang dinilai berkomitmen terus memelihara dan membangkaitkan semangat kebangsaan Indonesia. Ia mengatakan bahwa semangat kebangsaan di Indonesia, harus terus ditanamkan. Tujuannya adalah untuk menjaga pusaka bangsa yang tak ternilai harganya, yakni empat pilar kebangsaan tsb. “Kita tidak boleh lengah, kita harus terus mengembangkan komunitas untuk terus memelihara pusaka bangsa tersebut” katanya. (WW/001).
Kategori Partisipant
Skala Regional
Bukti Dokumen
Tanggal Kegiatan 16 Aug 2020 s/d 16 Aug 2020