Penghargaan itu diberikan oleh Ketua Umum MPB, Dr. Bagus Ngurah Putu Arhana, SpA (K) yang didampingi oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah Legiun Veteran Republik Indonesia (DPD LVRI) Bali I Gusti Bagus Saputera, Ketua DHD 45 Bali Prof Wayan Windia dan Ketua INTI Bali Sudirta Indrajaya di Denpasar, Selasa, (6/10).
Acara itu dihadiri Ketua Harian MPB Bagus Ngurah Rai, Komandan Yon Menwa A-901/Mayurajana Mumtazah Mardiliah dan Direktur Utama Atnews I Wayan Artaya.
Kolonel Leo Handoko mengatakan, penghargaan itu sebagai hadiah yang besar dalam perayaan HUT ke-75 TNI yang juga bersamaan dengan Perjuangan Gerakan Bawah Tanah Kemerdekaan Republik Indonesia MPB.
Menurutnya, MPB sebagai tonggak perjuangan rakyat Bali yang paling bersejarah memiliki sejarah panjang dalam membebaskan negara dari cengkraman penjajah.
Dalam buku yang ditulis Wayan Windia berjudul “Bangsal dalam kenangan revolusi dan perang kemerdekaan di Bali”, disebutkan bahwa gudang itu berukuran 6×8 m dan 6×10 m. Di dalam gudang itu Alm. Bagus Made Wena menyimpan barang dagangannya seperti kopra atau gabah. Dia seorang pedagang besar yang kaya pada saat itu.
Di sekitar gudang itu dibangun sebuah lubang perlindungan yang sangat apik, dan sangat rahasia. Bila ada tanda-tanda musuh bergerak ke Bangsal, maka para pejuang langsung masuk ke lubang perlindungan. Musuh bisa diintai dari lantai dua atau loteng.
Kini Bangsal tersebut menjadi salah satu objek wisata dan sarana pemdidikan. Dibuka untuk masyarakat umum, pelajar dan wisatawan. Siapapun boleh masuk dan melihat monumen perjuangan tersebut yang dibuka dari pkl 10.00 sd 17.00 waktu setempat.
Apa yang dilakukan oleh Alm. Bagus Made Wena (Penglingsir Keluarga Besar Pasraman Puri Puncak Bangsal) dilanjutkan oleh anak dan cucunya. Kini bangsal tersebut diperluas. Dibuat bangunan khusus untuk ruang pertemuan, belajar dan memajang foto-foto pergerakan dan kegiatan saat ini, di kawasan Pasraman Puri Puncak.
Di areal tanah seluas sekitar satu hektare tersebut, berdiri beberapa bangunan. Diantaranya ruang pertemuan yang sering dipakai untuk tempat pelatihan pemuda dan kegiatan Menwa. Ada ruang tempat sembahyang, ada ruang istirahat dan dilengkapi dengan taman yang luas dan asri.
Satu bangunan menampilkan ribuan foto-foto perjuangan dengan tema ruangan “Sasaran Lensa Pendidikan Pendahuluan Bela Negara Ugracena.” Juga ada buku-buku tentang pers dan buku perjuangan.
Untuk itu, pihaknya akan terus melanjutkan perjuangan dan disampaikan kepada TNI generasi baru sehingga lebih memahami perjuangan para veteran.
Oleh karena, keberadaan TNI tidak terlepas dan berkat perjuangan para pendahulu (veteran) yang telah mengorbankan jiwa dan raga.
"Kami merasa belum maksimal tapi akan terus berupaya melayani bagi para veteran yang pernah berjuang untuk tugas-tugas dan operasi, senantiasa peranan TNI ada tidak telepas dari veteran," ujarnya.
Veteran merupakan TNI, akar adalah pondasi sebuah pohon, sehingga pengormatan kepada veteran agar selalu diutamakan.
"Penghargaan ini sebagai hadiah ulang tahun TNI dan merasa senang TNI berada di tengah rakyat dan para veteran yang selalu memberikan semangat dalam kami menajalankan tugas," ujarnya.
Sementara itu, Ketum MPB, Bagus Ngurah Putu Arhana menggarapkan penghargaan yang diberikan sebagai bentuk rasa hormat kepada Kepala Babinminvetcaddam IX/Udayana yang konsisten menerapkan nilai - nilai kebangsaan.
"Penghargaan ini mungkin sangat kecil artinya, tapi diharapkan dapat bermanfaat," ujarnya.
Acara itu seharusnya dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus lalu, namun karena dalam situasi pandemi Covid-19.
Kegiatan tersebut diberikan secara bertahap dan berkelanjutan kepada tokoh - tokoh yang dipandang konsisten dan komitmen mengimplentasikan nilai - nilai kebangsaan yang diwariskan oleh para veteran.
Ketua DPD LVRI Bali I Gusti Bagus Saputera menilai penghargaan itu diberikan merupakan hal yang pantas mengingat kepedulian Babinminvetcaddam IX/Udayana kepada veteran Bali begitu besar.
Mereka selalu melayani para veteran dengan baik yang kini masih ada, meskipun beberapa sudah lansia.
Pada kesempatan itu, pihaknya membenarkan Puri Bangsal sebagai cikal bakal perjuangan rakyat Bali dalam melawan penjajah pada 75 tahun yang silam.
"Saya pernah diajak kesana ketika umur 14 tahun, tempat itu masih semak belukar bukan perkotaan seperti saat ini, sangat rahasia tidak diketahui oleh penjajah," ungkapnya.
Para pejuang ketika itu tanpa pamerih,
terutama Alm. Bagus Made Wena yang memberikan bantuan secara materi maupun jiwa dan raganya.
Bahkan ketika I Gusti Ngurah Rai, Alm. Bagus Made Wena menyiapkan kendaraan membawa ke rumah sakit.Termasuk jenasah lainnya yang gugur sekitar 96 orang.
Ia mengingatkan agar TNI dapat menjaga semangat juang veteran dan setian Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Tetap menjaga rahasia dan kehormatan negara, kode etik veteran Panca Marga
dan pertahanan kemanan negara.
Ketua DHD 45 Bali Prof Windia mengungkapkan, para perdahulu selalu berpikir memberi kepada bangsa.
Semangat itu agar dapat diwariskan oleh generasi penerus apalagi dalam kondisi negara mengalami pandemi COVID-19.
Prof Windia menekankan penghargaan itu diberikan yang sudah dirumuskan oleh para veteran.
Acara itu dapat menjadi momentum mengenang kembali nilai - nilai kebangsaan yang ditanamkan 75 tahun lalu.
Ketua INTI Bali Sudiarta Indrajaya menambahkan, pemimpin selalu ingat sejarah dan pengorbanan jasa para pejuang.
Untuk itu, pihaknya memberikan respek dan salut kepada kepemimpinannya yang rendah hati dan jiwa melayani.
Kepemimpinan itu diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pemimpin bangsa dalam memberikan terbaik kepada rakyat.
Babinminvetcaddam IX/Udayana selalu mendukung kegitan INTI Bali, khususnya yang melibatkan para pejuang veteran.
"Selamat Dirgahayu TNI ke-75 yang mengusung tema Sinergi untuk Negeri, " tutupnya. (ART/001)