Sabtu 3 desember 2016. Mahasiswa dengan beragam almamater memenuhi Aula Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang merupakan tempat berlangsungnya Seminar Nasional  Veterinary Scientific Event Week. Kegiatan ini diadakan oleh PC IMAKAHI UWKS, dan menjadi salah satu program lelang nasional dari PB IMAKAHI. Tantangan Profesionalisme Dokter Hewan Terhadap Penyakit Strategis pada Ternak Besar di Indonesia adalah tema yang diangkat saat Seminar. membahas Otoritas Veteriner dan Penyakit Strategis khususnya yang bersifat zoonosis di Indonesia. Pematerinya pun tak kalah menarik, yaitu drh. Mustofa Helmi, drh. Wahyu Nugroho dari Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, serta drh. Prabowo Respatiyo yang merupakan mantan Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrian Pertanian tahun 2010.

 

Dituturkan oleh Sancaka Chasyer, awal mula VSE ini adalah inisiasi dari PB IMAKAHI yang diprakarsai oleh Departemen Kordagri. VSE ini sendiri penggabungan dari dua event IMAKAHI yaitu Semnas dan Pekan Ilmiah Veterinary Nasional (Pimvetnas). Penggabungan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya ketimpangan peserta dari kedua kegiatan tersebut yang dikhawatirkan akan berdampak pada PC pelaksananya, dengan menyatukan aspek keilmiahan dari Pimvetnas dan edukatif dari Semnas. Ketua PB IMAKAHI ini sendiri mengatakan bahwa awalnya kegiatan ini tidak sesuai dengan ekspektasinya karena ada beberapa target yang belum tercapai. "Namun bukan berarti saya harus marah-marah kepada panitia. Saya selalu memotivasi panitia dan mengarahkan mereka untuk mencari alternatif lain selama masih ada waktu, jangan sampai menyerah sebelum waktu benar-benar habis." tutur Ketua PB IMAKAHI 2016 ini.

 

Serupa dengan Sancaka, Aditya Rachmad Wisudawan selaku ketua panitia pun menuturkan hal yang sama. Kendala utama panitia adalah kurangnya minat peserta lomba poster dan essay. Namun bukan berarti panitia terus pesimis. "Kami kemudian melakukan pendekatan, mengadakan sosialisasi langsung di Universitas Airlangga dan Universitas Brawijaya serta pendekatan melalui PC di universitas lainnya." Hasilnya peserta membludak menjadi 180 peserta, sedangkan ekspektasi panitia hanya 150 peserta.

 

Eki Bahtiar, salah satu delegasi dari universitas brawijaya mengungkapkan kegiatan ini sangat sesuai dengan ekspektasinya. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan juga penambah ilmu yang luar biasa. "Kedepannya saya harap VSE mendatangkan pemateri yang sedang menjabat terkait dengan otoritas veteriner ini, sehingga peserta dapat berkomunikasi langsung." Tutupnya. Senada dengan Eki, Sancaka dan Aditya pun berharap untuk selanjutnya VSE akan tetap dilaksanakan.

 

Rangkaian kegiatan VSE selanjutnya adalah fieldtrip, dimana peserta diajak mengunjungi peternakan sapi perah di tengah kota Surabaya serta berinteraksi langsung dengan pemilik peternakan tersebut. Peserta juga berkunjung ke Emporium Horse Club Surabaya, yang merupakan tempat pacuan kuda. Disana peserta diajarkan beberapa hal terkait dengan kuda pacu, yakni tentang kuda pacu itu sendiri serta bagaimana perawatan kuda pacu.

 

Kegiatan dari PB IMAKAHI selanjutnya adalah Sosok Inspiratif serta Kajian Internal, keduanya merupakan program harian dan terkait dengan internal PB. Selanjutnya program kesekretariatan yaitu pengarsipan Hymne IMAKAHI. Untuk program lelang nasional adalah Munas IMAKAHI di UGM Januari 2017 mendatang.