Brigjen TNI (Purn) I Gusti Bagus Alit Putra, S.H. S.Sos. M.Si. menerima Piagam Penghargaan 3/4 Abad Monumen Perjuangan Bangsal yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum Monumen Perjuangan Bangsal (MPB) yang juga Penglingsir Puri Puncak Bangsal dr. Bagus Ngurah Putu Arhana, SpA (K) bertempat di Taman Shiva Loka Kawasan MPB, Badung. Penghargaan ini diserahkan pada acara Pembekalan Bela Negara dan Sosialisasi Donor Darah Pada Masa Pandemi Covid-19. Penghargaan ini juga di berikan kepada Dr. dr. A.A. Sri Wahyuni, Sp.KJ dan Brigjen TNI (Purn) I Made Sumantra, S.H. yang dinilai tetap konsisten dalam menjaga semangat kebangsaan dan aktif dalam bidang sosial kemanusiaan.Denpasar (Atnews) - Penganugerahan Penghargaan 3/4 Abad Monumen Perjuangan Bangsal kepada Brigjen TNI (Purn) I Gusti Bagus Alit Putra, S.H., S.Sos., M.Si yang kini sebagai Ketua PMI Bali di Taman Shiva Loka, Kawasan Monumen Perjuangan Bangsal, Badung. (17/10).
Pada kesempatan itu, diberikan pula kepada Dr. dr. A.A Sri Wahyuni, Sp.KJ. Dokter yang bekerja di RSUP Sanglah ini menjabat sebagai Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial PMI Provinsi Bali dan Brigjen TNI (Purn) I Made Sumantra, S.H, Kasdam IX/Udayana (2015-2016).
Brigjen TNI (Purn) Sumantra pernah menjabat Danmenwa Mahajani Nusa Tenggara Barat (2002-2003) ini beberapa kali berkunjung ke MPB dan menyumbangkan banyak buku yang menambah koleksi buku MPB. 
Penghargaan tersebut langsung diserahkan oleh Ketua Umum Manajemen Monumen Perjuangan Bangsal (MPB) dr. Bagus Ngurah Putu Arhana, Sp.A (K), kesempatan itu hadir Ketua Korps Menwa Indonesia Provinsi Bali, Bagus Ngurah Rai, S.H., BA., MBA., MM., Koordinator IKA Menwa Seroja Timor Timur Wilayah Bali, Dra. Desak Ketut Kusumawati, dan Direktur Utama Atnews I Wayan Artaya.
Kegiatan itu diselenggarakan dalam Pembekalan Menwa Ugraçena dan Sosialisasi Donor Darah pada Masa Pandemi Covid-19.
Ketua Umum MPB Bagus Arhana mengatakan Penghargaan ini diberikan kepada para tokoh yang dinilai selalu konsisten dalam menjaga semangat kebangsaan yang dahulu mulai ditanamankan di MPB oleh para pejuang kemerdekaan. 
"Tokoh-tokoh bersangkutan diberikan karena selalu mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan," ungkapnya.
IGB Alit Putra merasa terharu menerima penghargaan ini dan bertekad kuat mempertanggungjawabkan amanah untuk selalu konsisten menjaga nilai-nilai semangat kebangsaan.
Alit Putra bahkan pernah menjabat sebagai seorang Bupati Badung selama 2 periode pada tahun 1990-1995 dan 1995 -1998.
Seorang Wakil Gubernur (1998-2003) ini sekarang menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali hingga masuk periode ke-4 sejak tahun 2005. 
Ia memegang lebih dari 20 jabatan strategis baik di institusi militer, struktur pemerintahan, organisasi bidang keolahragaan, sosial kemanusiaan, dan masih banyak lagi. 
Ia berpesan kepada para Anggota Menwa Ugraçena agar selalu menegakkan nilai-nilai NKRI berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan tetap konsisten dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Ia mengajak generasi muda untuk mengingat kembali dan mewariskan nilai-nilai semangat para pejuang yang rela berkorban, pantang menyerah, dan tanpa pamrih dalam membela NKRI.  
Sementara itu, Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial PMI Bali Wahyuni mengajak generasi muda aktif ikut donor darah.
Hal itu juga sebagai sebagai bentuk wujud bela negara dan cinta tanah air, apalagi pada masa pandemi kebutuhan kantong darah cukup besar. 
Disamping itu penganugrahan juga diterima oleh yang selalu aktif bergerak dibidang sosial, kemanusiaan dan kebangsaan. 
Usai penganugrahan dilanjutkan dengan Pembekalan Anggota Menwa dan Sosialisasi Donor Darah Pada Masa Pandemi Covid-19 yang dibawakan oleh Brigjen TNI (Purn) I Made Sumantra, S.H. dan Dr. dr. A.A. Sri Wahyuni, Sp.KJ. Dialog ini dimoderatori oleh Danyon Menwa Ugraçena Yon A-901/Mayurajana Universitas Udayana, Mumtazah Mardliyah dan diikuti oleh para anggota Menwa Ugraçena serta unsur perwakilan Gugus Kebangsaan Provinsi Bali
Sementara Penganugrahan Penghargaan juga dilaksanakan di Monumen Resimen Mahasiswa Ugrasena kepada para senior yang sudah mengabdikan dirinya lebih dari 25 tahun pada Menwa Ugraçena yakni Ir. N. L. G. Sri Parpancawati; Ir. I Gst A Eka Putri Ismadewi; Ida Ayu Nyoman Mariani, S.H; Dra. Ida Ayu Agung Sri Bakti; Ni Made Mertawati, S.E; Ir. Anthon Yafet Tirayoh. (*/MUM/ART/001)