Sebelumnya juga telah diberikan kepada veteran pejuang kemerdekaan Ketua LVRI Provinsi Bali, I Gusti Bagus Saputra, I Made Kondra (Bendahara DPD LVRI Bali), Gus Marhaen (Pemilik Museum Agung Bung Karno), Made Medra, SH, MBA,MM (tokoh masyarakat), dan Anak Agung Oka Suci (tokoh masyarakat).
INTI Bali merupakan organisasi sosial kemasyarakatan bersifat kebangsaan selalu aktif dalam membangun persatuan dan kesatuan warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Beragam aksi sosial telah dilaksanakan dalam memupuk persahabatan dan persaudaraan anak bangsa tanpa memandang latar belakang.
Upaya itu untuk memberikan kontribusi nyata dalam mengisi kemerdekaan dalam menyejahterakan bangsa Indonesia, khususnya Bali yang merupakan pintu gerbang wisata tanah air.
Pendirian INTI bertujuan untuk menjadi organisasi yang maju, modern, bercita internasional, berorientasi pada kebangsaan, menghargai hak asasi manusia, dan berperan aktif dalam dinamika proses pembangunan bangsa.
Pada masa pandemi COVID-19, INTI Bali telah melakukan serangkaian kegiatan serentak di Bali dengan melibatkan jajaran INTI dan IKBS di tiap Kabupaten antara lain Donor Darah dan Senam AW S3.
Donor Darah dalam upaya mendukung PMI yang sangat membutuhkan darah tetapi pendonor merosot karena kondisi dan ada rasa takut mendonor karena pandemi covid. INTI dan IKBS berharap bisa membantu PMI dalam menggerakan kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk berdonor di masa pandemi.
Sedangkan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, gerakan Senam AW S3 digelorakan agar imun tetap terjaga dari paparan COVID-19 namun tetap mentaati protokol kesehatan dengan desiplin tinggi.
Semua ini dilakukan sebagai upaya kita bersama mendukung penerintah daerah dan pusat untuk tidak panik namun tetap waspada, tetap produktif dan mentaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Sebelumnya INTI dan IKBS membagikan puluhan ribu masker sejak Maret lalu, pemasangan bilik antiseptik setiap pasar-pasar rakyat di Denpasar maupun wastafel tempat umum seluruh Bali serta membagikan puluhan ribu nasi bungkus dengan membuka dapur umum bersama Komunitas tionghoa Bagansiapi-api dan pesisir di Bali.
Sebagai upaya untuk membangun kesadaran bersama sesama anak bangsa bahwa Indonesia merupakan negara yang besar dengan beragam budaya, adat, bahasa, suku, agama dan alam yang indah INTI Bali dan IKBS menampilkan secara virtual paduan suara lagu kebangsaan dengan busana bhinneka tungglal ika dan memilih lokasi persawahan, plaza garuda dan di Gong Perdamaian dunia. Juga membagikan 5.000 Masker Merah Putih menyemarakkan peringatan HUT kemerdekaan RI ke-75.
Sedangkan penghargaan yang diterima sebagai sebuah keberuntungan mengingat usaha yang dilakukan belum sebesar Alm. Bagus Made Wena, dipercaya oleh kalangan pejuang di Bali, untuk mengkoordinasikan pertemuan-pertemuan tsb.
Trio pejuang yang mengkoordinasikan pertemuan-pertemuan di Bangsal adalah Made Widja Kusuma (Pak Djoko), Bagus Made Wena, dan Subroto Aryo Mataram (perwira penghubung).
Untuk itu, pihahnya mengharapkan spirit para Peking kemerdekaan selalu menyala setiap insan anak bangsa khususnya anggota INTI Bali.
Dalam mewujudkan Indonesia maju, aman, sejahtera dan sentosa menyambut 100 tahun Indonesia merdeka.
Sementara itu, Ketua Umum MPB, Dr. Bagus Ngurah Putu Arhana, SpA (K) menyampaikan rasa terima kasih, kepada INTI karena selalu menerapkan nilai-nilai kebangsaan.
"Oleh karena, hingga saat ini terus berkomitmen menjaga semangat kebangsaan," ujar Arhana.
Di samping itu tetap terus berkolaborasi dengan MPB, untuk menjaga dan mengembangkan eksistensi MPB.
Misi dari eksistensi MPB adalah terus menjaga semangat juang dan semangat kebangsaan, yang dahulu diwariskan oleh leluhur bangsa, yakni para pejuang kemerdekaan.
Pada kesempatan itu hadir, Ketua Harian MPB Bagus Ngurah Rai, Sekretaris Manager MPB, Prof. Wayan Windia, dan dibantu oleh Made Widia serta tim dari Korps Menwa Ugrasena, Bali. Termasuk Danyon Menwa A-901/Mayurajana Universitas Udayana, Mumtazah Mardliyah. (WW/ART/001)