National Avicena Competition 2020
Logo National Avicena Competition 2020
Farmasi merupakan salah satu program studi yang berada di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Farmasi sesungguhnya merupakan salah satu cabang dari ilmu kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia. Ilmu yang dipelajari dalam farmasi adalah berupa ilmu untuk membuat sediaan farmasi yang baik. Sediaan farmasi dapat berupa obat, obat tradisional, kosmetika, vitamin, dan lain sebagainya. Profesi farmasi mempunyai ruang lingkup dalam penyediaan obat, dan juga dalam hal pelayanan terhadap pasien baik pada layanan klinik, keamanan penggunaan obat-obatan, evaluasi efikasi, serta pemberian informasi obat yang baik dan benar. Lulusan dari farmasi atau lebih dikenal dengan nama seorang apoteker dapat bekerja dalam bidang industri (industri bahan alam, industri pabrik obat, industri kosmetik), instansi-instansi pemerintah, di rumah sakit umum, puskesmas, apotek, laboratorium klinik serta dapat ditempatkan sebagai pengolah dan pengamat obat-obatan di bagian administrasi pelayanan obat pada instansi kesehatan Polri dan TNI. Seorang farmasis pada ruang lingkup forensik dapat menjalin mitra kerja sama dengan aparat kepolisian demi mengatasi masalah yang berkaitan dengan forensik. Berdasarkan hal tersebut, perlu digali pemikiran dan potensi para pelajar dalam pengembangan lulusan farmasi, terutama kepada para pelajar yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena potensi dan prospek di bidang farmasi di Bali pada khususnya dan Indonesia pada umumnya sangat menjanjikan.
Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana
Himpunan Mahasiswa Program Studi Farmasi (HIMAFARMA) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam akan menyelenggarakan National Avicena Competition sebagai sarana kompetisi untuk menyalurkan dan mengembangkan kreativitas dan sikap ilmiah para pelajar serta diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan terhadap perkembangan iptek khususnya di bidang farmasi. Kegiatan ini merupakan program kerja tahunan dari HIMAFARMA.
Nama Avicena berasal dari nama seorang ahli pengobatan di Persia yang paling terkenal bernama “Ibnu Sina” atau Avicena pada masa 980-1037 AC. Masa tersebut juga menandai dimulainya era farmasi sebagai ilmu dan ditemukannya berbagai obat dan cara pembuatan obat. Avicena Competition telah berlangsung selama sebelas kali berturut-turut, yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2007, tahun 2014 adalah penyelenggaraannya yang kedelapan dan ditahun 2015 nama Avicena Competition diubah menjadi National Avicena Competition, karena ruang lingkup lomba yang sebagian besar sudah mencakup nasional serta meluasnya cakupan peserta dari tingkat provinsi sampai tingkat Nasional.
Ibnu Sina (Avicena)
Pada tahun 2020 ini kembali akan diadakan NAC atau National Avicena Competition namun dengan konsep yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yaitu secara daring. Adapun kategori lomba yang diadakan dalam Avicena kali ini yaitu lomba esai dan lomba poster publik yang ditujukan untuk mahasiswa umum se-Indonesia. National Avicena Competition bertujuan untuk menambah kreativitas dan wawasan peserta dalam memperoleh, mengolah, serta menyampaikan ilmu pengetahuan yang mereka miliki dengan cara yang lebih inovatif dan kreatif.
Adapun tema umum yang diangkat pada National Avicena Competition 2020 kali ini berkaitan dengan Infeksi Patogen. Hal yang melatarbelakangi pemilihan tema ini adalah karena salah satu masalah terbesar yang dihadapi masyarakat Indonesia tepat di tahun ini adalah infeksi patogen berupa virus yang disebut virus COVID 19 yang telah mematikan sebagian besar aspek kehidupan masyarakat terutama aspek perekonomian. Secara sederhana, patogen merupakan parasit yang menempel pada inangnya dan menyebabkan penyakit. Patogen dapat berupa virus, bakteri, jamur, atau mikroorganisme lain yang hidup sebagai parasit. Infeksi patogen terjadi karena berbagai faktor mulai dari pola hidup yang tidak bersih, hingga faktor pencemaran pada makanan yang secara tidak sengaja dikonsumsi oleh manusia. Oleh karena itu diperlukan suatu inovasi maupun ide untuk dapat mengatasi masalah ini.
Berdasarkan paparan diatas, National Avicena Competition 2020 mengangkat tema umum “Peran Milenial dalam Mengurangi Infeksi Patogen untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan Indonesia” melalui tema ini sangat diharapkan pengembangan pola pikir mahasiswa yang kreatif dan inovatif dalam upaya mengurangi atau menurunkan risiko infeksi patogen. Perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini dapat dimanfaatkan dalam pemenuhan kreatifitas mahasiswa terkait tema tersebut. Sebagai generasi muda, inovasi dan kreatifitas sangat diperlukan untuk membangun negara ini lebih baik lagi dalam segala segi kehidupan. National Avicena Competition 2020 dapat menjadi salah satu wadah penyaluran kreativitas dan keterampilan intelektual.
Tema Kegiatan : “Peran Milenial dalam Mengurangi Infeksi Patogen untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan Indonesia”
Tujuan Kegiatan :
1. Untuk mengembangkan minat baca dan tulis di kalangan pelajar.
2. Untuk mengembangkan kualitas intelektual dan kecerdasan para pelajar.
3. Untuk mengembangkan kepekaan sosial para pelajar.
Acara National Avicena Competition (NAC) 2020 ini dilaksanakan Sabtu, 10 Oktober 2020. Acara ini dimulai dari pukul 06.30-11.40. Kegiatan National Avicena Competition 2020 dilakukan secara daring (online), walaupun berbeda dengan tahun kemarin acara ini dapat berlangsung dengan lancar. Adapun susunan acaranya dimulai dari kumpul dan persembahyangan panitia, persiapan panitia, join meeting room dan registrasi peserta, undangan dan juri, pembukaan acara (Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Doa, Laporan Ketua Panitia, Sambutan Kaprodi Farmasi Udayana), pembacaan teknis lomba, pembacaan CV juri, sesi tanya jawab peserta lomba poster publik, ISHOMA dan perekapan hasil penilaian juri, join meeting room kembali, pengumuman pemenang, dan penutupan acara National Avicena Competition 2020.
Adapun nama – nama dari pemenang lomba pada acara NAC 2020 yaitu:
A. Lomba Esai :
• JUARA 1
1. Ni Putu Indah Widyantari (Universitas Udayana)
2. Ni Made Rita Wiantini (Universitas Udayana)
• JUARA 2
1. Fianicha Shalihah (UNiversitas Sebelas Maret)
• JUARA 3
1. NI KADEK DIYAH SAVITRI (Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha)
2. AD. MILA AGUSTIN (Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha)
• JUARA HARAPAN 1
1. Joanne Theophilia Winata (Universitas Jember)
• JUARA HARAPAN 2
1. Octavia Cahyani (Institut Teknologi Sepuluh November)
2. Fa'izul Qholbi Tamimi (Institut Teknologi Sepuluh November)
• JUARA HARAPAN 3
1. A. A. Ayunda Deva Rinata (Universitas Bali International)
2. Ni Putu Sinthya Devi Widyarini (Universitas Bali International)
B. Lomba Poster Publik
• JUARA 1
1. Siti Noor Asyikin Haqqi (Universitas Andalas)
2. Hafifah Hardini (Universitas Andalas)
• JUARA 2
1. Brigita Connie Laydinia (Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya)
2. Angela Tiffany Budiono (Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya)
• JUARA 3
1. Rizki Indah Alifiani (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
• JUARA HARAPAN 1
1. Monika Arvia Chiara (Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya)
• JUARA HARAPAN 2
1. Febbyana Gandi Flora (Universita Katolik Widya Mandala Surabaya)
2. Maria Kristia C (Universita Katolik Widya Mandala Surabaya)
• JUARA HARAPAN 3
1. Fikri Maulana Nurdiansyah (Universitas Negeri Surabaya)
• JUARA FAVORIT
1. Ni Luh Gede Lisdiantari (Universitas Udayana)
2. I Made Roki Setiawan (Universitas Udayana)
Dokumentasi selama kegiatan berlangsung: