Selasa (5/10/21) bertempat di Ruang USCC Gedung Agrokomplek Lt 4 Universitas Udayana Denpasar dilaksanakan sosialisasi penyusunan proposal PKM yang dilakukan secara daring melalui aplikasi webex meeting dan diikuti oleh 526 peserta. Acara dibuka Prof. Ngakan Suardana selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan menekankan pentingnya PKM dimana Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas. Program ini merupakan penerus dari Program Karya Alternatif Mahasiswa yang dibentuk pada tahun 1997, yang lalu berganti menjadi Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2001 demi memperluas cakupan dan mengurangi batasan bagi mahasiswa dalam berkreasi. Pada awalnya, PKM memiliki lima sub program, yaitu PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) dan PKM-Penulisan Artikel Ilmiah (PKM-AI). Finalis dari masing-masing PKM akan dilombakan dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)
Adapun manfaat PKM bagi mahasiswa antara lain mengasah kreativitas, mengasah menulis dan menyampaikan serta menuangkan ide, mendapat pengalaman, mendapat pengakuan, dan mendapat kenalan atau koneksi dan yang paling besar manfaatnya ialah menjadi lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, berdaya saing dengan karakter Pancasila, sehingga dapat membantu membangun Indonesia atau daerah setempat melalui ide-ide kreatif yang dimiliki. Dalam membuat PKM, yang harus mahasiswa lakukan apabila tidak memiliki ide kreatif dapat melakukan ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Ide-ide PKM tidak harus yang rumit, cukup yang sederhana, sesuai isu global yang terjadi sekarang, dan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas serta mengangkat kearifan lokal.
Dr. I Ketut Sardiana selaku narasumber memaparkan secara detail bagaimana proses penyusunan proposal dari A sampai Z sesuai dengan panduan dan kiat-kiat khusus menuju ajang nasional. Di moderatori oleh Dr. Ramaswati, berbagai pertanyaan diajukan peserta tentang tata cara penyusunan proposal terutama bagi mahasiswa baru. Proses pengajuan seperti coaching, monev internal dan eksternal wajib dilalui oleh pengampu proposal untuk mencapai hasil yang diharapkan.