Wirausaha merupakan penggerak utama perekonomian di Indonesia. Data pada akhir 2018 menunjukkan hanya 3% dari penduduk Indonesia yang menjadi wirausaha. Pola pikir kaum milenial yang berkeinginan menjadi PNS, pegawai bank maupun sektor lain yang akan menjadikan kita “pekerja” harus diubah. Tangan-tangan terampil yang memiliki kreativitas dan inovasi dibutuhkan untuk menggerakkan perekonomian Indonesia khususnya di Bali. Melihat kenyataan ini, Forum Persaudaraan Mahasiswa Hindu Dharma Universitas Udayana (FPMHD-Unud) tergerak untuk mengadakan Pelatihan Kewirausahaan.
“Enterpreneurs are ready to face the revolution of 4.0” menjadi tema kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap pada tanggal 3,5 dan 10 Februari 2019 dengan mengambil lokasi kegiatan di LPMP Provinsi Bali, dan Sekretariat FPMHD-Unud. Melalui kegiatan ini, diharapkan akan lahir pionir-pionir wirausaha yang mampu membawa iklim ekonomi yang lebih baik bagi Indosesia dan Bali khususnya.
Kegiatan yang dilakukan pada setiap tahap secara beruntun yaitu, pemberian materi dari pembicara, pengumpulan proposal bisnis dan tahap terakhir adalah distribusi dan presentasi produk. “Pilihlah usaha yang sesuai pasion anda kemudian yakinkan bahwa diri anda akan sukses merintisnya. Terus mengisi diri dengan seminar, kursus dan lain sebagainya. Jangan takut gagal, putus asa apalagi. Jalankan sambil evaluasi dan pilihlah teman yang sejalan dalam visi. Kembangkan dan perkenalkan bisnis anda dan yang terpenting adalah Take Action!” tutur Ni Ketut Kartika Dewi selaku pembicara satu pada tahap pertama Pelatihan Kewirausahaan. “Kegagalan bukanlah hal yang memalukan, yang memalukan adalah ketika berhenti dan menyerah. Kegagalan adalah sebuah proses ujian kenaikan kelas, setelah berhasil melewati kegagalan, kita bukanlah orang yang sama lagi”, tambah pembicara dua, I Ketut Dharmawan.