Praktik Lapangan 3 : Praktik Keterampilan Pelatihan Tingkat Dasar (PTD) Angkatan XL Mapala Wanaprastha Dharma



Pelatihan Tingkat Dasar (PTD) Angkatan XL Mapala Wanaprastha Dharma sudah memasuki praktik lapangan ketiga. Praktik Lapangan 3 dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2022 yang diikuti sebanyak 34 peserta. Kegiatan kali ini mengambil agenda praktik keterampilan simpul, navigasi darat, prusiking, rappeling, dan panjat tebing. 
Terdapat lima pos yang harus dituntaskan oleh masing-masing peserta sesuai agenda kegiatan. Goa tegeh Jimbaran, Bali menjadi lokasi Praktik Lapangan 3 karena tempat ini memenuhi kriteria untuk melakukan kelima keterampilan dasar tersebut. 

  
 
Kegiatan praktik lapangan 3 dimulai dengan senam dan pemanasan bersama. Kemudian, semua peserta memasuki pos pertama yaitu pos simpul. Pada pos simpul, para peserta belajar mempraktikan cara pembuatan simpul square knot, figure of eight knot, girth hitch, clove hitch, bowline knot, fishermen knot, prusik knot serta pembuaan tali bodi. Semua peserta selanjutnya dibagi menjadi empat kelompok, masing-masing kelompok bergilir memasuki pos yang berbeda.
Pada pos navigasi darat, peserta diperkenalkan alat-alat navigasi darat dan cara penggunaannya. Peserta juga mempraktikan orientasi peta serta mencari azimuth dan back azimuth dengan membidik objek di medan terbatas. Keterampilan bernavigasi ini menjadi dasar yang sangat penting untuk dikuasai tiap peserta. Karena pada setiap pengembaraan di alam bebas, kemampuan bernavigasi yang baik akan menghindarkan seseorang dari situasi yang tidak diinginkan.
Peserta yang memasuki pos prusiking mempelajari alat-alat prusiking serta teknik ascending dan descending. Pada praktik ascending maupun descending, peserta menerapkan simpul prusik yang telah dipelajari dari pos sebelumnya beserta dengan teknik yang sudah diberikan oleh instruktur.

  

Pada pos rappeling, peserta belajar mengenal alat, sistem penguncian, dan tentunya teknik rappeling dengan standar dan prosedur yang benar. Peserta kemudian melakukan praktik rappeling dengan sistem figure of eight pada tebing setinggi kurang lebih 20 meter.
Kelompok peserta yang berada di pos panjat tebing diperkenalkan dasar-dasar mengenai panjat tebing, seperti pengenalan alat, aturan, dan komunikasi pemanjatan. Selanjutnya, tiap peserta mempraktikan panjat tebing dengan teknik top rope. 
Menjadi seorang pecinta alam yang hebat diperlukan fisik dan mental yang prima, tetapi yang tidak kalah penting adalah penguasaan materi dan keterampilan seputar kepecintaalaman. Dengan terlaksananya Praktik Lapangan 3 Pelatihan Tingkat Dasar (PTD) Angkatan XL Mapala Wanaprastha Dharma, diharapkan peserta dapat lebih terlatih dan terampil untuk setiap petualangan alam bebas yang akan datang.