Badung (Atnews) - Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial PMI Provinsi Bali, Dr. dr. A.A. Sri Wahyuni, Sp.KJ mengatakan saat ini kebutuhan darah terus meningkat menyebabkan persediaan kantong darah semakin menipis belum lagi ketakutan masyarakat untuk mendonorkan darah pada situasi Pandemi Covid-19. Ia mengajak Menwa Ugracena untuk ikut terlibat aktif dalam donor darah dan mensosialisasikan kepada keluarga, kerabat serta rekan-rekan agar ikut donor darah di Unit Transfusi Darah maupun gerai-gerai donor yang telah disediakan.
Hal itu disampaikan pada Acara Pembekalan Bela Negara Menwa Ugraçena dan Sosialisasi Donor Darah Pada Masa Pandemi Covid-19.
Selain sebagai skrining kesehatan, donor darah juga bermanfaat dalam merawat kesehatan organ hati, meningkatkan produksi darah, mendeteksi penyakit serius serta dampak positif lainnya.
Acara yang diselenggarakan oleh Resimen Mahasiswa Ugraçena Batalyon A-901/Mayurajana Universitas Udayana ini melibatkan personil yang terbatas dari Menwa Ugraçena dan unsur Gugus Kebangsaan Provinsi Bali di Taman Shiva Loka Kawasan Monumen Perjuangan Bangsal. 
Sri Wahyuni mengatakan donor darah merupakan salah satu upaya bela negara dengan menyelamatkan nyawa orang lain. 
Dalam situasi damai seperti ini, bela negara tidak lagi di medan perang melainkan dengan menjaga Indonesia khususnya Bali agar tetap ajeg.
Di tengah situasi Pandemi Covid-19 ini Ia juga menghimbau terkait penggunaan masker yang efektif, tidak re-use masker dan selalu mencuci tangan setiap kontak dengan benda. Tidak lagi bisa menggunakan suatu barang/peralatan secara bersamaan dan menanamkan suatu kewaspadaan bahwa "saya akan menulari dia atau dia yang akan menulari saya" ungkapnya. 
Sementara itu Kasdam IX/Udayana (2015-2016) Brigjen TNI (Purn) I Made Sumantra mengingatkan generasi muda agar menjaga nilai-nilai etos perjuangan kemerdekaan. Bela negara dalam situasi saat ini dapat diwujudkan melalui sosialisasi kesehatan dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bagaimana cara penanganan Covid-19 agar sendi-sendi kehidupan tidak lumpuh.
Ia menambahkan melalui Menwa diajarkan kedisiplinan, meningkatkan etos kerja, memahami posisi diri, mematuhi hirarki sehingga menumbuhkan loyalitas dan soliditas dalam berorganisasi maupun diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
Acara yg dimoderatori oleh Komandan Batalyon (Danyon) A-901/Mayurajana Universitas Udayana (Unud), Mumtazah Mardliyah mendapat perhatian yang cukup besar dalam menghadapi situasi Pandemi Covid-19.
Kegiatan yang diawali dengan Penganugrahan Penghargaan 3/4 Abad Monumen Perjuangan Bangsal atas peran serta para tokoh dalam menjaga semangat kebangsaan dan terlibat aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan. 
Penganugrahan tersebut diserahkan oleh Ketua Umum Monumen Perjuangan Bangsal dr. Bagus Ngurah Putu Arhana didampingi Danyon A-901/Mayurajana Unud kepada Brigjen TNI (Purn) Brigjen TNI (Purn) I Gusti Bagus Alit Putra, S.H., S.Sos., Dr. dr. A.A Sri Wahyuni, Sp.KJ, Brigjen TNI (Purn) I Made Sumantra, S.H.
Pada kesempatan itu hadir Ketua Korps Menwa Indonesia Provinsi Bali, Bagus Ngurah Rai, S.H., BA., MBA., MM., Koordinator IKA Menwa Seroja Timor Timur Wilayah Bali, Dra. Desak Ketut Kusumawati, dan Direktur Utama Atnews I Wayan Artaya. (WM/02)