[MIPA PEDIA]
“Mampukah Tanaman Kina menjadi penawar untuk Covid-19 ?”
Penelitian terbaru di China menunjukkan klorokuin fosfat atau ekstrak tanaman kina dapat menghambat pertumbuhan virus corona pada pasien Covid-19. Kina merupakan obat yang sudah lama digunakan pada pasien yang terinfeksi malaria. .(tim CNN Indonesia, 2020)
"Klorokuin fosfat, sebuah obat untuk malaria, menunjukkan khasiat yang jelas dan keamanan yang dapat diterima untuk Covid-19 yang dikaitkan dengan pneumonia dalam uji klinis di China," tulis peneliti pada kesimpulan penelitian yang dipublikasikan di BioScience Trends.(tim CNN Indonesia,2020)
Peneliti mendapati pada studi in vitro awal, klorokuin fosfat dapat memblokir infeksi Covid-19. Pada pasien di lebih dari 10 rumah sakit di china, klorokuin fosfat dapat meningkatkan citra paru, mempercepat virus menjadi negatif, dan memperpendek penyakit. "Antivirus dan anti-inflamasi pada klorokuin memiliki potensi untuk mengobati pneumonia Covid-19," tulis peneliti. .(tim CNN Indonesia,2020)
Klorokuin fosfat telah menunjukkan aktivitas yang nyata dengan tingkat keamanan yang dapat diterima dalam mengobati pneumonia pasien Covid-19, dalam uji klinis multisenter yang dilakukan di China. .(lutfi,2020)
"Penelitian mengungkapkan bahwa klorokuin juga memiliki potensi aktivitas antivirus spektrum luas dengan meningkatkan pH endosom yang diperlukan untuk fusi virus atau sel, serta mengganggu glikosilasi reseptor seluler SARS-CoV," lanjutnya. .(lutfi,2020)
Namun sejak tahun 2016, produksi ekstrak kina ini dipindah ke pabrik Kimia Farma di Banjaran, Kabupaten Bandung. "Beruntunglah Jawa Barat, punya kebun kina di Bandung. Akan sangat mungkin jika produksi obat yang dinyatakan ampuh melawan virus corona ini, kembali diproduksi di Jawa Barat," tuturnya. Penelitian lanjutan tentang klorokuin fosfat sebagai obat virus corona ini akan dilakukan kembali di Universitas Padjadjaran dan obatnya kembali diproduksi di Bandung."Kalau mau dikembangkan kembali sangat bisa. Kami sudah berkomunikasi dengan Kimia Farma, mereka sudah pertimbangkan untuk produksi kembali," jelasnya. .(lutfi,2020)
Klorokuin pospat tersebut ternyata terkandung dalam tanaman Kina, tanaman herbal yang dapat ditemukan di Indonesia. Tanaman ini dikenal sebagai pereda penyakit influenza, disentri, diare, dan sebagai tonik bagi tubuh dilansir dari WebMD.(Dinda, 2020)
Di Indonesia sendiri, terdapat 11 jenis pohon kina. Akan tetapi, hanya ada dua jenis yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan jenisnya yang lain yaitu kina succi dan kina ledger.Pohon-pohon tersebut bermanfaat bagi kesehatan karena kandungan alkaloid pada permukaan kulitnya, seperti kinine dan kinidine.(Dinda, 2020) 
Dalam penelitian yang dipublikasikan Cell Research, para ilmuwan di Wuhan Institute of Virology, Wuhan, Cina, menulis bahwa klorokuin dan antivirus remdesivir sangat efektif dalam menghambat replikasi COVID-19 dalam kultur sel. "Akan sangat baik jika jenis percobaan ini diulangi oleh lebih banyak laboratorium untuk melihat apakah hasil yang sama terjadi di seluruh papan,” ungkap John Lednicky, seorang profesor di Emerging Pathogens Institute, Florida, merespons temuan tersebut dikutip dari ASBMB Today..(Dinda, 2020) 

Daftar Pustaka
CNN Indonesia, 2020. Manfaat Kina Diduga Bisa Jadi Calon Antivirus Corona.CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200313121416-255-483117/studi-manfaat-kina-diduga-bisa-jadi-calon-antivirus-corona (diakses pada tanggal 26 maret 2020)
Silviana, Dinda. 2020. Klorokuin dalam Pohon Kina Diprediksi Bisa Obati Corona COVID-19.tirto.id. https://tirto.id/klorokuin-dalam-pohon-kina-diprediksi-bisa-obati-corona-covid-19( diakses pada tanggal 26 maret 2020)
Mudrik, Lutfi.2020. 100 Pasien Bisa Sembuh dari Virus Corona Setelah Mengonsumsi Ekstrak dari Pohon ini, Kok Bisa?.sajian sedap. https://sajiansedap.grid.id/. (diakses pada tanggal 26 maret 2020)