Terminator Pemisah Belahan Bumi Siang dan Malam

DUNIA ini memang penuh misteri. Masih banyak ciptaan sang penguasa semesta yang tidak henti-hentinya membuat kita berdecak kagum. 
Tampak sebuah pemandangan menakjubkan yang diabadikan dari luar angkasa. Selidik punya selidik, foto itu merupakan penampakan Samudera Atlantik Utara yang membentang luas dari garis khatulistiwa hingga ke Afrika Barat, dan Greenland.
Uniknya, pada foto tersebut juga bisa dilihat dengan jelas bahwa beberapa negara seperti Skandinavia, Prancis, Spanyol, Aljazair, Mali, dan Pantai Gading telah tertutupi langit malam. Sementara kawasan Afrika Barat, Greenland, dan Samudera Atlantik masih terlihat terang.
Kendati demikian, para peneliti mengatakan, hal ini harus dikonfirmasi melalui beberapa foto tambahan lainnya untuk membuktikan apakah lampu buatan terlihat jauh lebih gelap dibandingkan pantulan sinar matahari?
Mereka mengklaim, dibutuhkan sebuah kamera khusus dan lebih canggih untuk merekam atau memotret gambar di malam hari. Pasalnya, kamera dan instrumen ilmiah hanya dapat mendeteksi kisaran kecerahan sinar matahari secara terbatas pada satu waktu, sehingga tidak memungkinkan untuk menampilkan detail di siang dan malam hari secara bersamaan.
Pada saat itu, hanya ada satu instrumen jarak jauh yang dapat digunakan untuk memetakan lampu di malam hari yakni, Pemindai Jalur Operasional Program Satelit Metereologi (DMSP).
Para ilmuwan mengumpulkan data dari satelit ini dari Oktober 1994 hingga Maret 1995 untuk membuat peta global lampu kota. Data lampu kota tidak mengandung fitur permukaan, sehingga harus dikombinasikan dengan gambar permukaan siang hari (diarsir untuk mensimulasikan tampilan malam hari) untuk membuat Bumi "sisi malam".