Badung (Atnews) - Selama ini pengajaran sastra sering dianggap kurang penting apalagi oleh orang-orang yang pengetahuan dan apresiasi sastranya rendah.


Melihat hal itu Menwa Ugraçena ingin mengembangkan potensi sumber daya manusia yang ada dalam bidang sastra salah satunya melalui Pelatihan Cipta dan Baca Puisi.


Pelatihan ini menghadirkan narasumber yakni Nyoman Samiasih, S.Pd selaku Pembina Teater Bulan SMA Negeri 2 Mengwi dan Julius Tamo Amo yang merupakan Senior Alumni Menwa Ugraçena yang juga memiliki kemampuan di bidang sastra. 


Teater Bulan beberapa kali turut berpartisipasi tampil dalam acara yang diselenggarakan oleh Menwa Ugraçena dan Media Pers Online Atnews. 


Banyak prestasi yang telah diraih diantaranya pada Tingkat SMA / SMK se - Provinsi Bali yaitu Juara 3 Lomba Musikalisasi Puisi di Undiknas Denpasar Tahun 2019, Juara Harapan 2 Lomba Musikalisasi di Universitas Mahasaraswati Denpasar, Juara Harapan 2 Lomba Baca Puisi di Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Provinsi Bali, Juara Harapan 2 dan Juara Favorit Lomba Baca Puisi di Balai Bahasa Bali, dan masih banyak lagi.


Nyoman Samiasih menginginkan kemampuan sastra anak didiknya di Teater Bulan bisa menular kepada rekan-rekan Menwa Ugraçena. 


Komandan Menwa Ugraçena Yon A-901/Mayurajana (MJ) Universitas Udayana (Unud), Mumtazah Mardliyah menyambut baik hal ini karena pengajaran sastra Indonesia dapat menumbuhkan keterampilan, rasa cinta, serta penghargaan terhadap bahasa dan sastra Indonesia sebagai bagian dari warisan budaya leluhur. "Hal ini juga merupakan salah satu wujud bela negara", ujarnya. 


Pelatihan ini merupakan tindak lanjut acara Parade Puisi beberapa waktu lalu saat memperingati Hari Sumpah Pemuda yang begitu menarik antuasias peserta saat membacakan puisi karyanya sendiri. 


Ia menambahkan pengajaran sastra secara langsung ataupun tidak akan membantu dalam mengembangkan wawasan terhadap tradisi dalam kehidupan manusia serta menambah kepekaan berbagai problema manusia. Adapun empat keterampilan bahasa yang juga berkembang yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.


Kegiatan ini dilakukan disela-sela Pembinaan rutin Menwa Ugraçena di Monumen Perjuangan Bangsal pada akhir pekan.


Sebelumnya pembinaan ini diawali dengan Senam AWS3 (Andri Wongso Sehat-Semangat-Senang) bekerjasama dengan Indonesia Tionghoa (INTI) Klub Bali Sehat (IKBS) dilanjutkan dengan pemaparan materi dasar Kemenwaan.Pada kesempatan itu, Danyon A-901/MJ Mumtazah didampingi Danyon B-920/Jayastambha Undiksha Gede Ari dan Ketua Racana Udayana Mahendradatta Dharma Putra, menyerahkan cinderamata kepada Ketua IKBS, Sudiarta Indrajaya yang akrab dengan sapaan Romo Sin. Ia berharap jalinan persaudaraan ini akan terus terjaga. 


Pembinaan ini diikuti oleh beberapa Perguruan Tinggi dibawah binaan Menwa Universitas Udayana diantaranya Institut Seni Indonesia (ISI), Universitas Teknologi Indonesia (UTI), Universitas Dhyana Pura, Akademi Keperawatan Mandiri Bangli, Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stispol) Wira Bhakti, Sekolah Tinggi Agama Islam Denpasar, dan Politeknik Internasional Bali.(WM/02)