Lebih dari Taman di Bawah Laut
Terumbu karang sering dikatakan sebagai hutan dari lautan. Perlu kita ketahui bahwa terumbu karang memberikan lebih dari sekadar keindahan di bawah laut. Ekosistem ini dapat menahan/memecah ombak di pantai sehingga melindungi kehidupan di pesisir. Selain itu, ratusan juta hidup manusia bergantung pada stok ikan dan peluang pariwisata yang diberikannya. Hewan-hewan kecil pada ekosistem ini juga dapat menjadi bahan baku obat-obatan.
Namun, peningkatan suhu laut, polusi, pengasaman laut, dan penangkapan ikan berlebihan telah merusak banyak terumbu karang di seluruh dunia. Tanpa upaya jangka panjang untuk menurunkan emisi dan berbagai usaha jangka pendek untuk memperpanjang masa hidup terumbu karang, ada kemungkinan bahwa dalam kurun waktu yang tak begitu lama, terumbu karang akan punah.
Marine Conservation Project
Mahasiswa Pecinta Alam “Wanaprastha Dharma” Universitas Udayana (Mapala “WD” Unud) melaksanakan program kerja Marine Conservation Project (MCP). Marine Conservation Project bertujuan menambah, memantau, dan memelihara upaya konservasi laut yang telah dilakukan oleh Mapala “WD” Unud sebelumnya. Kini, upaya yang dilakukan adalah penanaman terumbu karang buatan dan penanaman mangrove. Selain usaha tersebut, Mapala “WD” Unud juga mengadakan sosialisasi mengenai terumbu karang kepada masyarakat sekitar untuk membangun kesadaran akan pentingnya kelestarian terumbu karang dan mangrove.
Tim Penyelam
Sumber : Dokumentasi Panitia Marine Conservative Project
Sumber : Dokumentasi Panitia Marine Conservative Project
Pada hari Sabtu, 30 Maret 2024, Mapala “WD” Unud melaksanakan monitoring terumbu karang buatan di Amed Ghost Bay, Karangasem, Bali. Para penyelam memeriksa struktur dan alga dari karang-karang yang telah ditanam. Setelah itu, terumbu karang didokumentasi menggunakan action cam untuk dilihat perkembangannya di kemudian hari.
Penyelam “WD” sedang menanam karang pada dome
Sumber: Dokumentasi MCP 2024
Selain monitoring, Mapala “WD” Unud melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar untuk mencegah timbulnya ketidakpedulian terhadap lingkungan alam, khususnya pada generasi muda. Dalam MCP 2024, Mapala “WD” Unud melakukan sosialisasi kepada siswa-siswi SDN 1 Purwa Kerthi. Pada sosialisasi ini, materi terumbu karang diperkenalkan kepada siswa-siswi mulai dari definisi, ciri-ciri dasar, hingga manfaatnya.
Siswa-siswi SDN Negeri 1 Purwa Kerthi
Sumber: Dokumentasi MCP 2024
Melalui Marine Conservation Project, Mapala “WD” Unud berharap dapat menciptakan lebih banyak ekosistem terumbu karang dan menumbuhkan rasa peduli terhadap terumbu karang dan kelestarian alam. Tidak lupa, Mapala “WD” Unud mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang telah membantu dalam menyukseskan kegiatan ini.
Tim pengajar bersama kepala sekolah SDN Negeri 1 Purwa Kerthi
Sumber: Dokumentasi MCP 2024