Pelestarian Terumbu Karang menjadi salah satu program kerja dari Mahasiswa Pecinta Alam “Wanaprastha Dharma” Universitas Udayana (Mapala “WD” Unud) di tahun 2022. Program ini berfokus pada upaya konservasi bawah laut, setelah sebelumnya kegiatan serupa sukses dilakukan pada peringatan Hari Ulang Tahun Mapala “WD” Unud ke-40 di tahun 2021, dilakukan di Pantai Kerobokan serta Pantai Pemuteran, Kab. Buleleng. Pada program ini kegiatan dilakukan di Pantai Amed, Kab. Karangasem, bekerjasama dengan Srikandi PT. BioFarma selaku donatur, serta didukung oleh Amed Dive Center, Bali Diving School, dan CV Coral International. Pantai Amed dipilih karena menjadi spot diving yang cukup menarik di Bali, namun terdapat lokasi yang tidak memiliki terumbu karang.
Kegiatan diawali dengan proses pembuatan struktur dome dan struktur nama sebagai media transplantasi terumbu karang. Pada struktur ini nantinya terumbu karang akan direkatkan pada setiap sisi struktur dengan metode transplantasi. Pembuatan struktur ini dilakukan selama tiga hari pada Minggu s.d Selasa, 23 – 25 Januari 2022 di Pantai Amed, Karangasem dengan dibantu oleh Amed Dive Center dalam proses pembuatannya. 12 Struktur berbentuk dome dan struktur nama berupa tulisan “MPA WD UNUD”, “SRIKANDI BIOFARMA”, dan “BALI DIVING SCHOOL” telah berhasil dibuat. Selagi pembuatan struktur, survei titik penenggelaman struktur juga dilakukan pada Senin, 24 Januari 2022 di pantai ini.
Proses Pembuatan Struktur Dome
(Dokumentasi Panitia Pelestarian Terumbu Karang)
Proses Pembuatan Struktur Nama
(Dokumentasi Panitia Pelestarian Terumbu Karang)
Penenggelaman 12 struktur dome dan struktur serta transplantasi terumbu karang dilakukan pada Sabtu, 29 Januari 2022. Sebelum dilakukan penenggelaman, diadakan seremonial berupa sambutan dari ketua umum Mapala “WD” Unud dan sambutan dari perwakilan Srikandi PT. BioFarma. Pada seremonial ini dihadiri oleh perwakilan dari Mapala “WD” Unud dan beberapa diver dari Amed Dive Center dan Bali Diving School sebagai partner pendukung. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan foto bersama.
Ketua umum Mapala “WD” Unud (kiri) dan perwakilan dari
Srikandi PT. BioFarma (Kanan) selepas sambutan
(Dokumentasi Panitia Pelestarian Terumbu Karang)
Foto bersama dengan perwakilan dari Mapala “WD” Unud,
Srikandi PT. Biofarma dan beberapa diver dari Amed Dive Center
dan Bali Diving School
(Dokumentasi Panitia Pelestarian Terumbu Karang)
Proses penenggelaman struktur diawali dengan menenggelamkan sejumlah batu yang diambil di sekitar lokasi pantai dan dibawa dengan menggunakan jukung atau perahu milik nelayan ke lokasi titik penenggelaman struktur. Batu ini nantinya akan menjadi pemberat yang diikat pada struktur agar struktur tetap berada diposisinya. Setelah itu, jukung kembali membawa struktur ke lokasi titik penenggelaman. Setelah sampai di titik lokasi penenggelaman, struktur di turunkan dari jukung. Bersamaan dengan penurunan struktur, sejumlah diver dari Mapala “WD” Unud, Amed Dive Center dan Bali Diving School turun ke lokasi penenggelaman dan mengatur posisi struktur. Struktur yang sudah sesuai posisinya diikat dengan batu yang sudah ditenggelamkan sebelumnya.
Proses pengangkutan struktur menggunakan jukung
(Dokumentasi Panitia Pelestarian Terumbu Karang)
Mengatur posisi struktur
(Dokumentasi Panitia Pelestarian Terumbu Karang)
Mengikat struktur dengan batu agar tetap berada di posisinya
(Dokumentasi Panitia Pelestarian Terumbu Karang)
Setelah struktur berada di posisinya, transplantasi terumbu karang dilakukan dengan mengikat sejumlah terumbu karang pada setiap struktur dengan menggunakan kabel tees. Sejumlah terumbu karang ini diperoleh dari CV Coral International.
Transplantasi terumbu karang pada struktur
(Dokumentasi Panitia Pelestarian Terumbu Karang)
Besar harapan dari Mapala “WD” Unud agar kegiatan tranplantasi terumbu karang pada struktur ini dapat menjadi rumah bagi banyak ikan, menjadi media penelitian, dan menjadi sumber perekonomian bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, dalam mewujudkan hal tersebut disusun pula rencana kegiatan monitoring yang dilakukan secara berkala agar kegiatan dapat berjaan sesuai dengan harapan dan tujuan.