Mahasiswa Universitas Udayana kembali mencatatkan prestasi yang membanggakan. Tahun ini, Tim BioSmart yang diketuai oleh Ni Luh Putu Ardini Astina Putri bersama dua anggota tim, I Nyoman Aditya Pramana dan Haidar Mursyid Sumarna, berhasil mendapatkan pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Eksakta. Ketiganya berasal dari Program Studi Fisika, Fakultas MIPA Universitas Udayana.


Proposal riset mereka berjudul “Green Synthesis Nanopartikel CoFe₂O₄/Ag untuk Deteksi Kreatinin dan Glukosa Menggunakan Biosensor Berbasis Surface Plasmon Resonance” dinyatakan lolos pendanaan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditbelmawa), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia. Riset ini bertujuan mengembangkan teknologi deteksi biomolekul kreatinin dan glukosa dalam cairan tubuh, khususnya urin, yang sangat penting untuk diagnosis dini Penyakit Ginjal Kronis (PGK). Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI tahun 2018, prevalensi PGK mencapai 0,38% penduduk Indonesia dan angka ini terus meningkat. Sementara itu, secara global, prevalensinya telah mencapai lebih dari 13,4%, sebagaimana dilaporkan Zhang dan Cheng-Lv dalam jurnal Advances in Experimental Medicine and Biology (2019). Kondisi ini menunjukkan perlunya metode deteksi yang lebih cepat, sensitif, dan akurat.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Tim BioSmart akan merancang biosensor optik berbasis Surface Plasmon Resonance (SPR) yang dilengkapi nanopartikel CoFe₂O₄/Ag hasil green synthesis, yaitu proses sintesis ramah lingkungan yang lebih aman bagi kesehatan dan lingkungan dibandingkan metode kimia biasa. Proses riset yang akan berlangsung selama empat bulan ini juga mencakup karakterisasi sifat fisikokimia nanopartikel serta pengujian performa biosensor dalam mendeteksi kadar kreatinin dan glukosa.

“Kami sangat bersyukur dan merasa termotivasi. Dukungan pendanaan ini menjadi langkah awal yang penting. Kami optimis penelitian ini dapat memberikan solusi deteksi biomarker yang praktis, akurat, dan berkelanjutan,” ungkap Ni Luh Putu Ardini Astina Putri mewakili tim.

Tim BioSmart berharap hasil riset ini tidak hanya menjadi kontribusi ilmiah, tetapi juga membuka peluang pengembangan teknologi kesehatan yang lebih maju di Indonesia. Keberhasilan ini semakin membuktikan semangat inovasi mahasiswa Universitas Udayana dalam menghasilkan karya yang relevan dengan tantangan kesehatan masa kini.