Speleologi berasal dari spelaion (gua) dan logos (ilmu) dalam bahasa Yunani. Speleologi dalam umumnya berarti ilmu mengenal gua, namun secara khusus diartikan sebagai Ilmu Riset Dasar yang mempelajari lingkungan gua dan aspek ilmiah yang ada di dalamnya. Sedangkan caving adalah kegiatan penulusuran gua yang mempunyai tujuan wisata, olahraga, dan ilmiah.

    Mahasiswa Pecinta Alam “Wanaprastha Dharma” Universitas Udayana (Mapala “WD” Unud) sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa yang bergerak dibidang kepecintaalaman memiliki tujuh divisi di dalamnya. Caving (penelusuran gua) merupakan salah satu dari tujuh divisi yang ada. Sadar bahwa keterampilan yang kami miliki dalam bidang kepecintaalaman khususnya dalam penelusuran gua masih sangat kurang. Maka, untuk meningkatkan keterampilan tersebut dan juga pemahaman dalam penelusuran gua perlu mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh internal organisasi maupun organisasi lainnya yang mengadakan pelatihan penelusuran gua.

    Pada tahun 2019, Ahmad Fajar Al Banna (WD-1735735) dan Donalis Napang (WD-1836745) didelegasikan untuk mengikuti KDKL HIKESPI (Kursus Dasar dan Kursus Lanjutan Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia) 2019. KDKL HIKESPI Nasional 2019 diselenggarakan oleh Mahasiswa Pecinta Alam Parahita (Mapala Parahita) Universitas Perjuangan Tasikmalaya, yang berkerjasama dengan HIKESPI. Kegiatan ini dilaksanakan selama tujuh hari mulai tanggal 28 April – 4 Mei 2019 bertempat di Universitas Perjuangan dan kawasan karst Cibalong. KDKL HIKESPI merupakan kegiatan pelatihan dalam bidang ilmu speleologi, krastologi, teknik-teknik penelusuran gua dan lain-lain. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh perwakilan Rektor Universitas Perjuangan dalam upacara pembukaan KDKL HIKESPI 2019, pada tanggal 28 April 2019 bertepatan di Auditorium Universitas Perjuangan.

    KDKL HIKESPI terbagi menjadi dua tahapan yaitu kursus dasar dan kursus lanjutan. Kursus dasar dilaksanakan selama tiga hari meliputi materi kelas dan juga praktek lapangan, materi yang diberikan selama kursus dasar yaitu materi introduksi speleologi, bahaya-bahaya penelusuran gua, simpul, mapping dasar sedangkan praktik yang diberikan dalam kursus dasar meliputi ascending, descending, penelusuran gua vertikal maupun horizontal, sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya semua peserta diberikan tes tulis dan juga tes praktik sebagai syarat mengikuti kursus lanjutan. Memasuki tahap kursus lanjutan yang dilaksanakan selama empat hari, tidak jauh berbeda dengan kursus dasar terdapat materi dan praktik, seperti materi spelepogenesis, konservasi kawasan karst, geomorfologi, kecelakanaan didalam gua, folklore dan lain-lain. Seperti halnya di kursus dasar setelah semua materi dan praktik sudah disampaikan semua peserta kembali diberikan tes tulis dan tes praktik sebagai syarat kelulusan KDKL HIKESPI.

    Setelah semua rangkaian KDKL selasai semua peserta kembali ke kampus Universitas Perjuangan untuk mengikuti kegiatan penutupan KDKL HIKESPI 2019, sekaligus merayakan milad Mapala Parahita yang ke-tiga. KDKL HIKESPI 2019 ditutup secara resmi oleh Rektor Universitas Perjuangan dengan pemberian reward untuk peserta yang masuk dalam 10 besar berdasarkan nilai yang diperoleh selama pelatihan. Salah satu peserta dari Mapala “WD” Unud yaitu Ahmat Fajar Albanna memperoleh peringkat 1 dalam pelatihan ini.