Tihingan, 3 November 2025 - Balai Desa Adat Tihingan tampak semarak pada Senin sore (3/11) saat masyarakat dan perangkat desa menyambut kedatangan Tim Visitor dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa). Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan visitasi Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Udayana (HMTL FT Unud).

Pelaksanaan visitasi ini bertujuan untuk meninjau secara langsung hasil dan dampak dari Program Kampung Iklim yang telah diimplementasikan mahasiswa bersama masyarakat Desa Tihingan sejak Juli Tahun 2025. Program ini menitikberatkan pada upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui pemberdayaan masyarakat, pengelolaan lingkungan berkelanjutan, serta penguatan kelembagaan desa.

Acara yang berlangsung di Balai Desa Adat Tihingan ini dihadiri oleh lebih dari 150 peserta dari berbagai unsur. Hadir dalam kegiatan tersebut Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Kabupaten Klungkung, Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, Wakil Rektor III Universitas Udayana, Wakil Dekan III Fakultas Teknik, Tim Unit Pengembangan Karakter dan Pengabdian Masyarakat (UPKP) Universitas Udayana, civitas akademika Universitas Udayana, serta Koordinator Program Studi Teknik Lingkungan, dan para dosen di lingkungan prodi Teknik Lingkungan.

Turut hadir pula Camat Banjarangkan, UPTD Puskesmas Banjarangkan II, Kepala Desa Tihingan beserta perangkat desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Bendesa Adat Pau, Bendesa Adat Tihingan, dan Bendesa Adat Penasan, Kepala SDN 1, SDN 2, dan SDN 3 Tihingan, Kepala SMPN 2 Banjarangkan, serta Kelompok Sekaa Kertih dan Sekaa Kertih Cilik, Ketua Kelompok Pengrajin Gamelan Labda Karya Artha Desa Tihingan serta masyarakat Desa Tihingan. Selain itu, hadir pula mitra kolaboratif seperti Bali Wastu Lestari, Bank Sampah Induk Sri Rejeki, Aliansi News ID, dan Social Project Bali, serta organisasi mahasiswa dan relawan HMTL FT Unud.


Dalam sambutannya, Kepala Desa Tihingan menyampaikan apresiasi atas kehadiran Tim PPK Ormawa HMTL Universitas Udayana yang telah membantu masyarakat menuju kehidupan yang lebih adaptif terhadap perubahan iklim. “Kami merasa bangga karena mahasiswa hadir bukan hanya membawa pengetahuan, tetapi juga aksi nyata yang menyentuh kebutuhan masyarakat. Program Kampung Iklim ini membuat warga kami semakin peduli dan sadar akan pentingnya menjaga lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, Tim Visitor Belmawa memberikan apresiasi atas pendekatan partisipatif yang diterapkan oleh tim pelaksana. Menurut mereka, kegiatan yang melibatkan berbagai unsur masyarakat ini menjadi contoh kolaborasi yang baik antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat desa dalam mendorong pembangunan berkelanjutan.

Usai acara pembukaan, Tim Visitor Belmawa bersama perangkat desa dan masyarakat melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah titik pelaksanaan kegiatan. Lokasi yang dikunjungi meliputi tempat pengelolaan sampah organik dengan biopori dan juga larva maggot BSF, rumah produksi briket, prapen gamelan yakni tempat kerja pengrajin dalam produksi gamelan, lokasi penerapan tanaman hidroponik, serta titik pemanenan air hujan di balai desa. Dalam kesempatan ini, masyarakat turut menjelaskan hasil kegiatan yang telah dijalankan bersama mahasiswa, berkurangnya volume sampah organik rumah tangga, meningkatnya kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pemanfaatan limbah sisa upacara (canang) sebagai sumber energi alternatif, efisiensi penggunaan air melalui sistem pemanenan hujan, serta lingkungan desa yang kini lebih tertata dan produktif.

Kegiatan visitasi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat desa, serta mitra eksternal. Melalui Program Kampung Iklim, Desa Tihingan diharapkan terus berkembang sebagai desa tangguh dan berdaya dalam menghadapi perubahan iklim secara berkelanjutan.