Acara itu dalam rangka merayakan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 Resimen Ugrasena (Ugrasena Bali) tanggal 29 September mendatang, dan Hari Ulang Tahun ke-2 Atnews tanggal 18 Oktober sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, Hari Jadi ke-62 Provinsi Bali dan Peringatan Tiga Perempat Abad Puncak Pertemuan Perang Rahasia Gerakan Bawah Tanah Perang Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 16 Agustus.
Pada kesempatan itu, penghormatan kepada arwah para pahlawan Direktur Utama Atnews I Wayan Artaya sebagai Inspektur upacara (Irup).
Selanjutnya peletakan karangan bunga dan tabur bunga bersama dengan Komandan Menwa Yon A-901/Mayurajana Unud, Mumtazah Mardliyah dan Ketua Harian Monumen Perjuangan Bangsal (MPB) Bagus Ngurah Rai.
Berikutnya mengujungi nisan (tugu pahlawan) I Gusti Ngurah Rai mengheningkan cipta dan menaburkan bunga.
Hal itu untuk mengenang jasa - jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajah.
Dengan mengorbankan jiwa dan raganya melakukan pertempuran habis-habisan antara pasukan pejuang Republik Indonesia melawan kaum penjajah Belanda,di Banjar Kelaci, Desa Marga oleh pasukan Ciung Wanara di bawah pimpinan Kolonel I Gusti Ngurah Rai.
Untuk itu, Monumen Nasional TPB Margarana sebuah Monumen peringatan yang didirikan untuk mengenang tragedi Puputan Margarana, di Desa Marga, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali pada Tanggal 20 November 1946.
Pada monumen tersebut terdapat Taman Bahagia terletak disebelah utara dan Timur Laut Candi Pahlawan Margarana, yang terdiri dari 1372 nisan atau tugu pahlawan yang menunjukkan jumlah pejuang yang gugur di medan laga selama revolusi fisik di Bali, sebagai pahlawan perang kemerdekaan RI, termasuk sebuah nisan untuk pahlawan tidak dikenal.
Mengingat begitu pentingnya tempat tersebut, pihaknya dapat menjadikan spirit dalam menangisi kemerdekaan menuju Indonesia maju dalam mewujudkan generasi emas 2045.
Sementara itu, Komandan Menwa Yon A-901/Mayurajana Unud, Mumtazah menambahkan, acara itu diikuti peserta terbatas dengan mengikuti protokol kesehatan.
Dikatakan, TPB Margarana ditutup untuk wisata kecuali melakukan ziarah karena masih dalam masa pandemi Covid-19 yang belum mereda.
Dengan hal tersebut, pihaknya hanya mengajak satu regu, biasanya dirayakan penuh meriah melibatkan tiga pleton lebih dari berbagai kalangan organisasi kepemudaan. (*/RUT/001)