Ket: Foto Bersama delegasi Mapala “WD” Unud pasca penutupan WOC 2023

    Pada hari Kamis-Jum’at, 21-22 September 2023 yang berlokasi di KPH Wanasari, Kec. Baturiti, Kab. Tabanan, Prov. Bali, UKM Mapala “Wanaprastha Dharma” Universitas Udayana mendelegasikan dua anggotanya untuk turut berpartisipasi dalam “Warmadewa Orienteering Competition 2023” yang diselenggarakan oleh Universitas Warmadewa bersama dengan UKM Mahasiswa Pecinta Alam “Citta Mandala” Unwar. Dengan tema yang diangkat adalah "Run, fun, and explore the Bali island" dimana di dalamnya melibatkan peserta dari tingkat regional Jawa-Bali. Perlombaan ini ditujukan kepada para pelajar dan mahasiswa se-Jawa dan Bali yang memiliki ketertarikan atau minat pada bidang olahraga orienteering. Orienteering sendiri merupakan cabang olahraga yang melibatkan penggunaan peta dan kompas untuk bernavigasi dari satu titik ke titik lainnya pada medan yang beragam dan asing serta bergerak dengan kecepatan. Sehingga pemahaman akan navigasi dan kemampuan fisik yang mumpuni akan sangat dibutuhkan pada olahraga ini.
    Pada kesempatan ini, Mapala “WD” mendelegasikan I Komang Satriya Bhayangkara (WD-2239766) dan Diyan Ayu Wijayanti (WD-2239778) untuk berpartisipasi pada perlombaan tersebut. Adapun tujuan dari pendelegasian ini antara lain adalah untuk ikut serta dalam pengembangan olahraga orienteering di lingkungan Universitas Udayana pada khususnya dan Provinsi Bali pada umumnya, serta sebagai sarana untuk membangun jiwa kompetitif dan membawa serta memperkenalkan nama organisasi Mapala “WD” dan Universitas Udayana dalam lingkup kompetisi orienteering. Pada perlombaan ini, satu dari dua delegasi atlet yang dikirim, yakni Diyan Ayu Wijayanti (WD-2239766) berhasil meraih peringkat 2 pada kategori Umum Putri. Hal ini menjadi prestasi yang patut untuk diapresiasi karena capaian ini bisa dikatakan sangat bagus. Apresiasi juga diberikan kepada I Komang Satriya Bhayangkara (WD-2239766) yang sudah memberikan usaha terbaiknya dalam lomba yang sama. Diharapkan perlombaan yang serupa dapat diadakan kembali, sehingga mampu memantik pembentukan atlit-atlit orienteering di Bali dan bisa mendapatkan prestasi yang lebih baik.