http://bit.ly/KajianDAT2022
News
KAJIAN "KESETARAAN GENDER DALAM PERSPEKTIF BUDAYA BALI: MENGAPA KESETARAAN PERAN TIDAK MENCERMINKAN KESETARAAN PENGAKUAN?"
FPMHD-Unud telah merilis Kajian, dengan judul “Kesetaraan Gender Dalam Perspektif Budaya Bali: Mengapa Kesetaraan Peran Tidak Mencerminkan Kesetaraan Pengakuan?” yang merujuk pada Budaya dan adat istiadat di Bali kerap menggolongkan peran-peran masyarakat berdasarkan gender. Laki-laki maupun perempuan memiliki peran yang sama-sama penting dan saling melengkapi dalam kehidupan agama, sosial dan budaya di masyarakat. Namun, seringkali perempuan dianggap memiliki derajat yang lebih rendah dibandingkan laki-laki oleh sebagian besar masyarakat Hindu Bali. Pemikiran dan perspektif yang masih meremehkan kaum perempuan tersebut yang menyebabkan timbulnya ketidaksetaraan antara kaum perempuan dan kaum laki-laki. Kajian lebih lengkap dapat dibaca melalui tautan berikut:
-
Berkegiatan di Cagar Alam. Bolehkah ?
September 3, 2020 -
Pencarian Rahasia Kehidpuan Sejati melalui Ajar...
December 31, 2018 -
Tidak Boleh Belajar Saat Hari Raya Saraswati, B...
June 4, 2019 -
Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda
October 17, 2018