Farmasi Peduli Kesehatan: Wujud Bakti Sosial Farmasi Udayana kepada Masyarakat

        Mahasiswa merupakan panutan bagi masyarakat yang berlandaskan dengan pengetahuan, tingkat pendidikan, pola pikir, dan norma-norma yang berlaku di sekitarnya. Mahasiswa sudah seharusnya menumbuhkan kepedulian kepada masyarakat karena mahasiswa adalah bagian dari mereka. Kepedulian tersebut tidak hanya diwujudkan dengan demo atau turun ke jalan saja, melainkan dari pemikiran-pemikiran cemerlang, diskusi, atau memberikan bantuan moral dan material kepada masyarakat dengan cara memberikan sumbangsih secara nyata. Hal ini yang menjadikan dasar Himpunan Mahasiswa Farmasi Universitas Udayana untuk mengadakan kegiatan tahunan berupa pengabdian kepada masyarakat dengan nama Farmasi Peduli Kesehatan. Kegiatan Farmasi Peduli Kesehatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 31 Mei 2025 dengan tema “Merangkai Kesehatan dari Pola Kehidupan: Edukasi Kesehatan Farmasis” memiliki tujuan mulia, yakni memberikan pengetahuan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melakukan implementasi kesehatan ke dalam pola hidup sehari-hari.
Foto Bersama Panitia Farmasi Peduli Kesehatan 2025

        Kegiatan FPK 2025 yang diketuai oleh I Made Bhanu Wira Astawa, mahasiswa Farmasi angkatan 2023, dilaksanakan secara luring di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar yang dibagi menjadi 2 kegiatan, yaitu Sosialisasi Kesehatan dan Apoteker Cilik (APOCIL). Farmasi Peduli Kesehatan 2025 melibatkan 73 orang panitia dan sebanyak 100 peserta cek kesehatan dan peserta donor darah sebanyak 22 orang. Sambutan oleh Koordinator Prodi Farmasi Dr. Apt. Eka Indra Setiawan, S.Farm., M.Sc. selaku perwakilan dari Dekan Fakultas MIPA Universitas Udayana mengawali FPK 2025.
        Kegiatan Sosialisasi Kesehatan dihadiri oleh peserta cek kesehatan dan donor darah yang berasal dari panitia acara dan warga Desa Kemenuh, tamu undangan dari FMIPA, beserta warga Desa Kemenuh. Rangkaian kegiatan Farmasi Peduli Kesehatan (FPK) 2025 juga melibatkan relawan apoteker yang dikolaborasikan dengan Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) sebanyak 10 orang. Sosialisasi kesehatan oleh Ibu apt. Ketut Widyani Astuti S.Si., M.Biomed., membahas pentingnya menjaga pola hidup sehat untuk mencegah penyakit di usia lanjut, khususnya diabetes yang ditujukan kepada peserta cek kesehatan dan donor darah. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan cek kesehatan gratis untuk orang dewasa dan lansia, meliputi pengecekan berat badan, tensi darah, kadar hemoglobin, dan kolesterol yang dilakukan oleh puskesmas dan Tim Bantuan Medis (TBM) Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana. Setelah cek kesehatan, relawan apoteker memberikan konsultasi dan membagikan suplemen kesehatan gratis yang dilaksanakan bersamaan dengan donor darah yang ditangani oleh Palang Merah Indonesia (PMI). Kegiatan Terakhir adalah Pharmacy Social Care yang dilakukan dengan bina desa berupa sosialisasi mengenai Tanaman Obat Keluarga (TOGA) beserta peragaan pembuatan jamu saintifik dan pembagian jamu saintifik ke Masyarakat Desa Kemenuh oleh Bapak apt. Anak Agung Gede Rai Yadnya Putra, S. Farm., M.Si.
        Kegiatan Apoteker Cilik tahun ini mengusung materi “Penggolongan Obat dan cara Menjaga Pola Hidup Sehat” yang dibawakan oleh Apt. Agus Hendra Jaya S.Farm. Kegiatan APOCIL dihadiri oleh siswa-siswi kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar Negeri 1 Kemenuh, yang tampak antusias dalam menyimak materi. Kegiatan APOCIL juga mengedukasi siswa tentang pembuatan jamu dan penggolongan obat sesuai undang-undang. Kegiatan ini juga mencakup kelas interaktif dengan games, kuis, dan LCC (Lomba Cerdas Cermat) tentang obat dan dunia kefarmasian.
Kegiatan Cek Kesehatan Gratis yang Dihadiri oleh Warga Desa Kemenuh

        Kemauan belajar dari siswa SDN 1 Kemenuh, antusiasme dari warga Desa Kemenuh, dan dukungan dari berbagai pihak menjadikan FPK 2025 sebagai momentum penting dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin guna menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat serta mengenalkan dunia farmasi kepada anak-anak sejak dini, sehingga mereka lebih memahami peran seorang farmasis dan apoteker dalam bidang kesehatan dan penggunaan obat yang tepat. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dan kepedulian terhadap sesama.
Kegiatan Apoteker Cilik (APOCIL) yang Dilaksanakan di SDN 1 Kemenuh

        Bhanu memberikan kesan pesan sebagai ketua panitia, ⁠”Kesan dan pesan saya untuk kegiatan ini mungkin sangat berpatokan dengan adanya peserta yang mau hadir, partisipasi panitia yang sangat kondusif, dan keterlibatan antar kedua pihak. Tanpa adanya semua itu kegiatan ini tidak akan berjalan lancar sebagaimana seharusnya dan saya sangat senang dalam menjalaninya”, ujarnya. Selain ketua panitia, I Made Arthadinatha Yogi Maha Putra, sebagai undangan dan ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Udayana, juga memiliki pesan kesan untuk acara ini, “Saya merasa senang dan sangat bangga terhadap seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam acara FPK ini, senang rasanya kita dapat mewujudkan secara nyata bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian di desa Kemenuh ini, saya berharap kedepannya bukan hanya masyarakat desa Kemenuh tapi seluruh masyarakat Bali dapat lebih meningkatkan kewaspadaan terkait dengan berbagai macam penyakit dengan rutin melakukan pemeriksaan berkala”, ujarnya.