DPA XXV ( Dharma Pagasraman Anggota) ke – 25 adalah kegiatan kaderisasi tingkat menengah dan merupakan program kerja dari Bidang Bina Warga dimana kegiatan ini telah dilaksakan selama tiga hari dua malam yaitu pada hari Jumat s.d sabtu pada tanggal 23 – 25 Nopember 2018 bertempat di pura Taman Pule, Desa Mas, Ubud Gianyar , DPA ke- 25 kali ini bertema “ Yowana Winangun Sraddha Bakti “ yang memiliki arti pemuda & Pemudi Hendaknya membangun keyakinan melalui pengabdian tulus ikhlas. Peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini berjumlah 48 peserta yang diperoleh dari beberapa fakultas di Universitas Udayana , Namun ada beberapa fakultas yang tidak mewakilkan kadernya di DPA ke 25 ini. Kegiatan ini memiliki tujuan ; (1.) Menciptakan kepekaan peserta sebagai mahasiswa Hindu dharma terhadap masalah ( khususnya yang menyangkut mengenai keumatan ), (2.) Meningkatkan jiwa militant pada Peserta, (3.) Merekrut Anggota Aktif FPMHD-Unud, (4.) membentuk Kader muda Hindu yang berkualitas.
Kegiatan pertama ini diawali pada Hari Jumat 23 Nopember 2018 dimulai dengan acara pembukaan : yang dihadiri oleh beberapa tamu undangan dari beberapa Organisasi pemuda , Wakil kelian Pemaksan Pura taman Pule, Penasehat FPMHD-Unud, dan Koordinator FPMHD-Unud Periode 2018-12019 di dampingi ketua Panitia beserta seluruh peserta DPA XXV, kemudian dilanjutkan dengan pemukulan Gong oleh Penasehat FPMHD-Unud sebagai acara Pembuka, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pemaparan materi sejarah pura yang di bawakan oleh wakil kelian Pemaksan ,kemudian dilanjutkan dengan makan malam lalu lanjut dengan lanjut dengan materi Proud To Be Hindu lalu setelah itu dilanjut dengan materi Dinamikan kelompok dan acara pada hari pertama diakhiri dengan istirahat malam .
Kegiatan pada hari kedua dilanjutkan dengan semua peserta melaksanakan yoga pagi yang dibimbing oleh Bapak Karda kemudian setelah melaksanakan yoga pagi bersama, peserta diarahkan melakukan MCK dan sembahayang, guna mempersiapkan diri untuk melanjutkan mengikuti materi IV yaitu materi tentang upakara dan kelengkapan upakara. Peserta DPA XXV sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, kemudian dilanjutkan dengan Materi V yaitu materi yang dibawakan oleh bidang advokasi. Dimateri ini peserta dituntut untuk aktif baik bertanya maupun menjawab, dan benar saja mereka sangatlah aktif mengikuti materi tersebut. Kegiatan dilanjutkan dengan materi materi VI yang membahas tentang kegiatan atau pergerakan dari mahasiswa Hindu maupun masyarakat Hindu dari dulu sampai sekarang, setelah itu dilanjutkan dengan pembekalan materi VII tentang kebudaya adat Bali, dalam kegiatan ini peserta dibekali materi seperti Dharma Gita,Tari dan Megambel atau belajar kesenian musik tradisional Bali, setelah selesai materi VII dilanjutkan dengan kegiatan ice breaking atau permaianan ringan guna mengusir rasa jenuh baik peserta maupun panitia akan padatnya materi yang diberi sebelumnya. Setelah asik bermain dan sudah lumayan menghilangkan penat selama menerima materi, peserta diarahkan untu melakukan istirahat baik melaksanakan MCK, sembahyang maupun makan malam. Setelah itu dilanjutkan dengan materi yang terakhir yaitu Materi VII: Selayang Pandang FPMHD-Unud, dimateri ini peserta dibekeli dengan asal mula dari FPMHD-Unud sampai sekarang, kemudian dilanjutkan dengan testimoni alumni yang bertujuan untuk menambah wawasan peserta terhadap FPMHD-Unud secara mendalam. Pada hari kedua ini disediakan waktu untuk peserta menuangkan kreatifitasnya dalam membuat suatu pertunjukan. Kegiatan tersebut diberinama malam inagurasi atau bisa dikatakan malam kreatifitas mahaaiswa karena dalam kagiatan ini mereka dituntut untuk menampilkan kreatifitas mereka masing yang mana dalam hal ini panitia meminta peserta untuk menampilkan sebuah penampilan drama, setelah malam inagurasi yang begitu spektakuler atau luar biasa dilanjutkan dengan acara Renungan Suci dimana renungan ini dilaksanakan di Pura Beji yang mana kegiatan ini bertujuan untuk merenungkan apa yang telah kita lakukan selama ini dan mengarahkan kita untuk selalu bersyukur atas apa yang telah terjadi dan yang kita miliki selama ini. Pada renungan suci ini juga diberikan renungan oleh alumni-alumni FPMHD-Unud terkait perjuangan kita sebagai pemuda hindu kedepannya. Lalu peserta juga diberi pembekalan akan organisasi dan rasa apa saja yang akan dirasakan ketika menjalankan sebuah organisasi melalui sad rasa. Pada acara renungan suci ini terlihat banyak peserta yang menangis bahkan ada yang hampir pingsan saat renungan diberikan.
Tidak terasa sudah tiga hari berlalu, dihari ketiga atau hari terakhir tepatnya tanggal 25 November 2018 seperti biasa diawali dengan persiapan panitia dan peserta baik melaksanakan MCK, sembahyang maupun sarapan. Setelah itu dilanjutkan dengan pengabdian masyarakat dimana berisi kegiatan penanaman pohon dan bersih-bersih di lokasi kegiatan yaitu Pura Taman Pule, kemudian dilanjutkan dengan pengenalan Fungsionaris FPMHD-Unud periode 2018/2019, kemudian dilanjutkan dengan sembahyang bersama, dan setelah ini dilanjutkan dengan acara megibung yang mana kegiatan ini dilaksakan untuk menambah hubungan yang harmonis baik antar peserta dengan fungsionaris FPMHD-Unud maupun peserta dengan panitia, setelah dilaksanankan megibung atau makan bersama, acara dilanjutkan dengan acara penutupan kegiatan yang diisi dengan pemberian kenang-kenangan kepada pengempon pura berupa plakat, selanjutnya acara bebas peserta dipersilahkan untuk pulang, untuk peserta yang membawa kendaraan sendiri dipersilahkan pulang terlebih dahulu, dan yang berangkat dengan panitia dikumpulkan dan langsung berangkat menuju denpasar.