Budaya merupakan keindahan tersendiri yang dimiliki oleh Indonesia. Zaman ke zaman, masa ke masa, generasi ke generasi, Budaya Indonesia tetap lestari. Namun tanpa kita sadari budaya ini mulai terkikis oleh kemajuan teknologi. Generasi Muda Indonesia mulai teralihkan dengan budaya luar dan lebih mengikuti tren luar. Tidak ada salahnya memang, tapi haruskah keindahan ini musnah dikalahkan oleh teknologi. Ibarat seperti Nenek Moyang menjelajah Kepulauan Nusantara yang tiada habisnya, Kebudayaan Indonesia pun harus dilestarikan di setiap masa. Usaha pertama yang kami lakukan adalah mengajak generasi yang akan menjadi masa depan bangsa untuk mengenal dan mencintai budaya nusantara melalui FISIP IN ACTION 1 yang kami harapkan menjadi cerita awal generasi muda mencintai Budaya Indonesia.
FISIP In Action I merupakan kegiatan pengabdian yang digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana. Kegiatan ini secara sistematis terbentuk menjadi salah satu program kerja Departemen Pengabdian Masyarakat. Kegiatan FISIP In Action I ini merupakan ajang pengabdian bagi mahasiswa FISIP kepada masyarakat seperti dalam bidang pendidikan maupun lingkungan sekitar yang bertujuan untuk memberikan dampak baik dan mampu memberikan solusi terhadap isu sosial atau lingkungan di tempat sasaran pengabdian yang telah ditentukan. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menguatkan sikap kepekaan dan kepedulian sosial mahasiswa/i Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik guna membantu dalam pembenahan yang diharapkan bermanfaat bagi masyarakat.
Kegiatan kali ini mengusung tema “Berdaya Berbudaya: Sehari Mengenal Nusantara”. Tema tersebut diambil karena kami mengusung konsep utama yakni budaya nusantara. Melalui tema tersebut dapat diartikan bahwa pengabdian kali ini dilakukan bertujuan untuk ikut serta melestarikan budaya nusantara. Diharapkan kegiatan ini menjadi awal dari pelestarian budaya yang mulai terkikis oleh zaman, dimana budaya sendiri menjadi suatu kekayaan dan kebanggaan yang dimiliki Indonesia dan perlu usaha untuk melestarikannya.
kegiatan ini merupakan bentuk aksi nyata mahasiswa/i Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana dengan melakukan kegiatan mengajar terhadap murid di sekolah dasar yang telah ditentukan. Berdasarkan tema dan konsep, kegiatan mengajar ini dilakukan dengan mengadakan pembelajaran akademik dan non akademik dengan tema kebudayaan nusantara. Bentuk kegiatan akademik yang dimaksud adalah menguatkan penalaran anak tentang kebudayaan yang tersebar di Indonesia seperti, Pakaian Adat, Rumah Adat, Tradisi, Makanan Daerah dan lain sebagainya. Sementara kegiatan non akademik yang dimaksud adalah kegiatan yang memperkuat kemampuan motorik anak terhadap kebudayaan tersebut seperti, bermain permainan tradisional, menyanyikan lagu-lagu daerah, dan lain sebagainya. Kegiatan yang dilakukan diharapkan dapat membawa manfaat yang baik bagi anak-anak Desa Pejeng Kangin dan juga mahasiswa FISIP Universitas Udayana. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu dalam usaha melestarikan kebudayaan nusantara yang dimulai sejak dini.
Kegiatan FISIP in Action I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana 2024 dimulai dengan memberikan pemberitahuan kepada pihak Desa Pejeng Kangin dan mengajukan permohonan untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada Sekolah yang telah ditentukan. Pada hari pelaksanaannya, yaitu Sabtu, 20 April 2024, kegiatan dimulai pukul 07.30 WITA di SD Negeri 3 Pejeng Kangin. Fokus utama kegiatan ini adalah upaya pelestarian budaya yang mulai pudar di kalangan anak-anak. Melalui kegiatan belajar mengajar ini, kami berharap dapat menghidupkan kembali budaya dan tradisi yang menjadi bagian penting dari identitas masyarakat setempat. Dengan demikian, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam melestarikan warisan budaya Indonesia untuk generasi mendatang.
Dalam FISIP In Action 1 kali ini, kami yang berkunjung ke SD Negeri 3 Pejeng Kangin membawakan beberapa keseruan untuk adik-adik siswa di hari sabtu dimana mereka tidak melaksanakan pembelajaran seperti hari-hari biasanya. Mereka menyambut baik kedatangan kami dan mengikuti semua kegiatan kami dengan antusias. Kami memulai pagi dengan pembukaan acara secara formal, lalu setelahnya kami mengadakan senam pagi dengan kelas 1 dan 2 yang menjadi kegiatan non akademik mereka. ketika kelas 1 dan 2 senam, kelas 3 dan 4 belajar akademik dengan menggunakan properti pakaian adat yang di tempel pada miniatur orang dan ditancap pada sebuah kapal yang diibaratkan akan berlayar keliling nusantara. Sementara di kelas 5 dan 6 mereka belajar menggunakan papan yang akan diisi makanan khas dari daerah yang tersebar di Indonesia. setelah sesi pertama selesai kami selingi dengan waktu istirahat. Setelah itu, sesi kedua pun dimulai kembali, dengan kelas 1 dan 2 belajar akademik menggunakan properti peta kepulauan Indonesia yang dimana akan ditancapkan berbagai gambar flora fauna dari wilayahnya masing-masing. Di kelas 3 dan 4 mendapat giliran belajar non akademik yang kami kemas dengan lomba kecil-kecilan dengan properti permainan tradisional seperti bakiak dan deduplak, permainan ini sangat melatih komunikasi dan kerjasama anak-anak. Di kelas 5 dan 6 kami kemas kegiatan non akademik mereka dengan mengajak mereka untuk memasak jajanan tradisional yakni dadar gulung. Kami berharap dengan kemasan kegiatan yang kami lakukan dapat membantu melestarikan dan membuat generasi muda mencintai budaya serta terlatihnya komunikasi dan kerjasama saling bantu membantu antar satu sama lain.
Besar harapan kami, kegiatan yang kami lakukan adalah cerita awal dan menjadi cerita yang mengesankan bagi anak-anak dalam ikut berusaha melestarikan kebudayaan di negeri yang kita cintai ini. sekian Terimakasih dari kami, Sampai Jumpa Di Cerita Pengabdian Selanjutnya.