Equilibrium Art Competition (EAC) merupakan kegiatan kesenian yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Pada tahun ini EAC sudah menginjak pada tahun ke-2 dimana pada tahun ini mengangkat tema “Tri Hita Karana : Harmonisasi dalam Seni Budaya Bali”. Sehingga, melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan harmonisasi dan keseimbangan dalam mengikuti perkembangan zaman yang ada tanpa meninggalkan kesenian tradisional. Konsep Tri Hita Karana yang merupakan tiga penyebab kebahagiaan atau keserasian antara lingkungan, manusia dan tentunya Tuhan Yang Maha Esa dapat membuat pola pikir generasi muda untuk selalu melestarikan kesenian tradisional tanpa meninggalkan zaman yang berkembang. Namun tentunya tetap harus menyeleksi budaya-budaya barat tersebut agar tidak menghilangkan esensi dari kesenian tradisional itu sendiri. Kegiatan ini juga sekaligus sebagai sarana untuk memperkenalkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana yang tidak hanya bergerak pada bidang akademik, tetapi juga aktif di bidang non akademik, yaitu seni.
Adapun tujuan dari pelaksanaan 2nd Equilibrium Art Competition (EAC) adalah :
1. Melestarikan budaya dan kesenian tradisional Bali.
2. Menyelaraskan pemikiran generasi muda Bali mengenai pentingnya pelestarian kesenian tradisional.
3. Memupuk rasa kebersamaan dan kekeluargaan di kalangan civitas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana serta generasi muda di Provinsi Bali.
4. Menumbuhkembangkan kreatifitas, minat dan bakat, serta kecintaan terhadap kesenian pada masyarakat luas khususnya generasi muda Bali.
5. Sebagai wadah bagi para generasi muda khususnya anak muda Bali untuk berkarya dengan potensi-potensi yang mereka miliki di bidang seni.
6. Sebagai sarana untuk memeperkenalkan BSO Kesenian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana kepada masyarakat Bali.
Kegiatan ini akan dilaksanakan tiga hari yaitu pada tanggal 27 s.d. 29 Juli 2017. Dimana 2nd Equilibrium Art Competition terdiri dari tiga perlombaan yaitu Lomba Reong Berpasangan + Makendang Tunggal, Lomba Tari Trunajaya dan Lomba Musikalisasi Puisi. Perlombaan ini akan dibuka untuk Umum (SMA/SMK/Perguruan Tinggi/Sanggar/Komunitas) dengan rentang usia yang telah ditentukan.
Dengan Hasil Akhir dari cabang Perlombaan:
1. Tari Trunajaya :
– Terbaik I dengan nilai 276 diraih oleh Peserta No. Urut 15 atas nama Kadek Evi Andriani
– Terbaik II dengan nilai 271 diraih oleh Peserta No. Urut 04 atas nama Sri Ayu Pradnya Larasari
– Terbaik III dengan nilai 263 diraih oleh Peserta No. Urut 21 atas nama Putu Devia Maharani
– Terbaik IV dengan nilai 259 diraih oleh Peserta No. Urut 16 atas nama Putu Ayu Monika Kusumantari
– Terbaik V dengan nilai 256 diraih oleh Peserta No. Urut 09 atas nama Ni Kadek Ayu Mariastuti
– Terbaik VI dengan nilai 251 diraih oleh Peserta No. Urut 12 atas nama Ni Kadek Indrawati
2. Lomba Reong Berpasangan
– Terbaik I dengan nilai 268 diraih oleh Peserta No. Urut 08 atas nama Bangken Dongkang Gong
– Terbaik II dengan nilai 265 diraih oleh Peserta No. Urut 14 atas nama Cinglar Laura
– Terbaik III dengan nilai 258 diraih oleh Peserta No. Urut 15 atas nama DWAAR
3. Lomba Makendang Tunggal
– Terbaik I dengan nilai 276 diraih oleh Peserta No. Urut 08 atas nama Bangken Dongkan Gong
– Terbaik II dengan nilai 266 diraih oleh Peserta No. Urut 14 atas nama Cinglar Laura
– Terbaik III dengan nilai 258 diraih oleh Peserta No. Urut 01 atas nama Kubu Barong
4. Lomba Musikalisasi Puisi
– Terbaik I Teater Orok Noceng
– Terbaik II Teater Yapendra
– Terbaik III Teater Rubik’z
– Terfavorit Day Minus One
Pembukaan dan penutupan berlasung di Wantilan Gedung DPRD Kabupaten Badung.