Mini Tryout merupakan salah satu syarat yang harus dilakukan oleh calon anggota (CA) Mahasiswa Pecinta Alam "Wanaprastha Dharma" Universitas Udayana (Mapala “WD” UNUD) untuk lulus masa bimbingan Pelatihan Tingkat Dasar (PTD) XLI MAPALA "WD" UNUD. Pada tahun ini kegiatan mini tryout divisi konservasi dilakukan di Danau Tamblingan. Peserta MTO Konservasi PTD XLI terdiri dari dua calon anggota dan tiga anggota Mapala “WD” Unud sebagai instruktur dan pendamping instruktur. Dua calon anggota tersebut, ialah I Made Khrisararya Sattwikananda (CA-2341035) dan I Made Yohan Dwi Pramana (CA-2341036), dengan pendampingan tiga anggota Mapala “WD” Unud, yaitu Syifa Syafira Oktaviani (WD-2038759) sebagai instruktur, dan pendamping instruktur Ni Putu Suci Paramita (WD-2239770) serta Anastasya Putri (WD-2038763).

Foto bersama peserta MTO Divisi Konservasi PTD XLI

Danau tamblingan merupakan salah satu danau yang berada di Bali yang terletak di lereng sebelah Utara Gunung Lesung, kawasan Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Danau ini termasuk tempat wisata yang menjaga kelestarian alam dan Lingkungannya. Danau ini juga merupakan daerah tangkapan air yang difungsikan sebagai daerah kawasan lindung. Tempat ini menjadi pilihan tempat pelaksanaan mini tryout divisi konservasi karena tempat ini merupakan salah satu sumber air penting di Bali. 

Disini calon anggota melakukan beberapa kegiatan yang berhubungan dengan upaya konservasi yaitu melakukan Pengamatan makroinvertebrata, Pengukuran dasar danau ke permukaan air, dan mempelajari Kondisi air di Danau Tamblingan. Selain itu, Calon Anggota juga melakukan wawancara dengan beberapa Stakeholder seperti Kepala Desa Munduk dan Masyarakat Sekitar Danau Tamblingan. Kegiatan MTO ini dilakukan pada tanggal 20-21 januari 2024.

Sebelum berkegiatan, para peserta telah menyelesaikan keperluan administratif seperti surat izin kegiatan kepada Pihak Desa Munduk, surat permohonan bantuan medis kepada Puskesmas Asah Munduk dan Puskesmas Baturiti I, dan surat permohonan narasumber wawancara kepada BKSDA Bali. Oleh karena itu, para peserta dapat melaksanakan MTO secara lancar di Danau Tamblingan.

Pada hari pertama para calon anggota melakukan wawancara dengan Kepala Desa Munduk, yaitu Bapak I Nengah Sudira. Calon Anggota menanyakan seputar bagaimana peran dan manfaat Danau Tamblingan Bagi Desa Munduk. Selanjutnya Tim juga melakukan wawancara dengan beberapa masyarakat sekitar Danau Tamblingan seputar bagaimana peran mereka terhadap keberlangsungan danau Tamblingan

Wawancara bersama Kepala Desa Munduk

Selain kegiatan wawancara, Tim juga melakukan observasi kualitas air dengan metode Biotilik (Biota Tidak Bertulang belakang Indikator Kualitas air) dan dikaitkan dengan kedalaman dan pH-nya. Pada hari pertama, tim hanya melakukan observasi di stasiun 1 dan 2. Pada stasiun tersebut tim belum berhasil menangkap kelompok serangga EPT (Ephemeroptera, Plecoptera dan Trichoptera) melainkan hanya menangkap famili biota non-EPT seperti viviparidae, unionidae, thiaridae, dan lain-lain.

Melakukan observasi kualitas air dengan metode Biotilik 

Pada Hari kedua, Tim melanjutkan observasi di stasiun 3 dan 4. Pada observasi kali ini tim menggabungkan dua jaring menjadi satu dengan harapan bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Akan tetapi hasil observasi di stasiun tersebut masih jauh dari harapan, dikarenakan kondisi substrat yang berlumpur membuat tim kesulitan melakukan observasi. Selain itu, kurangnya survei di stasiun tersebut juga menjadi faktor dari kurang maksimalnya hasil yang didapat.

Kegiatan MTO ini memberikan banyak pengalaman unik dan pelajaran berharga. Pelajaran yang bisa kami petik adalah pentingnya untuk persiapan secara matang dan melakukan survei yang lebih mendetail agar mendapatkan hasil yang maksimal. 

Kami, seluruh peserta MTO divisi Konservasi PTD XLI, mengucapkan terima kasih kepada perangkat Desa Munduk yang telah memberikan izin dan dukungan kepada kami selama kami berkegiatan di lapangan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi terhadap kelancaran MTO ini secara langsung maupun tidak langsung. Kami berharap artikel dari kegiatan ini dapat memberi manfaat yang nyata.